Solo, tvonenews.com - Paska pengusiran petugas Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Jateng-DIY, dari museum Keraton Surakarta, kubu PB XIV Puruboyo langsung menutup akses masuk museum.
Mereka menyeleksi orang-orang yang boleh masuk museum dan yang tidak. Beberapa yang tidak diijinkan masuk yaitu kubu PB XIV Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA), yang diketuai GKR Wandansari atau Gusti Moeng.
Sebelumnya pada Senin (15/12) kemarin, Gusti Moeng bersama keluarga besar keraton tidak diperbolehkan masuk museum keraton oleh kubu PB XIV Puruboyo.
Gusti Moeng dkk saat itu ingin mengantarkan petugas BPK untuk bisa masuk kembali ke museum paska diusir kubu PB XIV Puruboyo, Sabtu (13/12).
Namun para petugas tertahan di depan museum. Mereka belum diizinkan masuk oleh Gusti Timoer, yang menguasai kunci baru paska penggantian kunci beberapa waktu lalu
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Gusti Moeng, yang juga tidak diperbolehkan masuk, sontak marah.
Dengan nada kesal Gusti Moeng, menyayangkan sikap kubu PB XIV Puruboyo yang melarangnya masuk.
"Siapa mereka, dan apa hak mereka melarang saya masuk museum," kelakar Gusti Moeng dengan nada kesal.
Sejumlah kerabat berusaha menenangkan Gusti Moeng, untuk tidak menanggapinya. Dan meminta semuanya biar ditangani aparat kepolisian.
Dengan lobi kepolisian, Gusti Timoer, akhirnya membukakan pintu museum. Namun mereka membatasi hanya petugas BPK saja yang diperbolehkan masuk. Sementara Gusti Moeng Dkk tidak diperbolehkan.
"Mereka itu siapa kok melarang kita masuk. Di balai kota dia bilang (pertemuan koordinasi dengan walikota) mendukung revitalisasi tapi kok di mana-mana ruang dikunci," kata Gusti Moeng kesal.
Sementara Gusti Timoer, menjelaskan bahwa yang masuk museum biar petugas BPK saja. Mereka biar tidak terganggu menyelesaikan tugas konservasi dan revitalisasi.
"Ketika rapat di balai kota sudah disepakati bahwa hanya bekerja saja yang masuk. Kan saya juga di luar yang masuk hanya pekerja saja supaya tidak mengganggu jalannya pekerjaan," jelas Gusti Timoer.
Seperti diberitakan sebelumnya, juru bicara PB XXIV Puruboyo,KPA Singonagoro mengatakan ada sekitar 10 pintu yang diganti gemboknya termasuk kamandungan, kasentanan, kantor sasono wilopo, perpustakaan dan museum.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)
