TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Krisis penumpukan sampah di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), memaksa warga bergerak sendiri.
Sejak Senin (15/12/2025), sebagian tumpukan sampah mulai diangkut bukan oleh pemerintah, melainkan melalui inisiatif swadaya warga yang terganggu dengan kondisi lingkungan yang kian memburuk.
Salah satu aksi dilakukan di Taman Ciputat, tepatnya di depan Masjid Agung Al Jihad. Sampah yang sebelumnya menggunung di lokasi tersebut diangkut oleh warga RW 008, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, dengan mengerahkan armada secara mandiri.
Baca juga: Di Balik Gunungan Sampah Bantargebang, 6.300 Pemulung Bertaruh Nyawa Demi Hidup
"Jadi ini lebih kepada forum RW, ketua lingkungan yang syok krisis. Makanya kami bergerak semua. Carikan solusi, yang bisa kami tangani, kami optimalkan saja," ujar Ketua RW 008 Kelurahan Ciputat, Iwan Rosyadi (58), saat dihubungi, Rabu (17/12/2025).
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Ciputat, Tangerang Selatan, pengangkutan sampah, sampah di ciputat, inisiatif warga&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNy8xMzAzNDMzMS9ndW51bmdhbi1zYW1wYWgtZGktY2lwdXRhdC1raWFuLW1lbWJ1cnVrLXdhcmdhLXRlcnBha3NhLWFuZ2t1dC1zZW5kaXJp&q=Gunungan Sampah di Ciputat Kian Memburuk, Warga Terpaksa Angkut Sendiri§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Sedikitnya lima truk dikerahkan warga untuk mengangkut sampah dari kawasan tersebut. Sampah lalu dipindahkan ke lahan kosong tak jauh dari taman, yakni lahan Roxy di Ciputat, Tangerang Selatan.
Lahan Roxy diketahui merupakan aset milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang sebelumnya sempat disalahgunakan sebagai lokasi hiburan ilegal. Area tersebut telah dikosongkan dan seluruh bangunan di dalamnya digusur hingga rata dengan tanah sejak Senin (23/6/2025).
Iwan menjelaskan, pemindahan sampah ke lahan Roxy bersifat sementara sambil menunggu kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang kembali tertata.
"Sementara ini nunggu Cipeucang rapi. Sampah sementara kami tampung di lahan milik Pemkot Tangsel di Roxy, tapi itu juga sementara. Nanti kalau Cipeucang sudah rapi, baru kita minta dibuang kembali ke sana," kata dia.
Baca juga: 148 Truk Tertutup Angkut Sampah Rorotan, DLH Pastikan Bersih dan Aman bagi Warga
Namun, warga hanya mampu mengangkut sampah sebanyak lima truk. Jumlah tersebut disebut sebagai kapasitas maksimal yang bisa dilakukan secara swadaya.
Menurut Iwan, pengangkutan sampah ke lahan Roxy tidak akan dilanjutkan meski masih terdapat tumpukan sampah di sejumlah titik di Ciputat. Pasalnya, penambahan volume sampah berpotensi menimbulkan persoalan lingkungan baru.
"Tidak, karena kalau saya tambah ke sana, membuat masalah baru," ujar Iwan.
Ia menegaskan, tidak ingin seluruh sampah di Ciputat dipindahkan ke lokasi tersebut karena di sekitar lahan Roxy terdapat apartemen dan permukiman warga.
Oleh karena itu, forum RW berencana mencari opsi lokasi lain untuk penampungan sementara, terutama untuk membersihkan sampah di jalan-jalan protokol.
Meski diakui tidak mudah karena persoalan izin lingkungan, upaya tersebut tetap akan diusahakan.
"Karena permasalahan sampah itu izin lingkungannya. Orang mau buang sampah, tapi tidak mau baunya, ini yang repot," kata dia.





