Arab Saudi mengalami pergeseran puncak musim hujan tahunan. Jika selama ini puncak di bulan November, tahun ini bergeser ke Desember.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang terjadi di sejumlah kota, bahkan memicu genangan dan banjir.
Sejumlah video viral sejak pekan lalu memperlihatkan banjir di lingkungan tertentu di kota metropolitan Jeddah. Sedangkan awal pekan ini video viral menunjukkan banjir di kawasan Ibu Kota Riyadh, dan terbaru viral banjir di kota industri Dammam.
Cuaca yang kurang bersahabat ini membuat departemen pendidikan setempat menerapkan sekolah secara online.
Pada Senin-Selasa (14-15/12), sekolah online diterapkan di wilayah Riyadh. Sedangkan hari ini, sekolah online diterapkan di Provinsi Timur yang beribu kota di Dammam.
Dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (16/12), Direktorat Jenderal Pendidikan di Provinsi Timur telah memutuskan untuk mengalihkan proses belajar mengajar di seluruh sekolah di bawah yurisdiksinya, termasuk Provinsi Timur dan Kegubernuran Hafr Al-Batin, menjadi pembelajaran jarak jauh melalui platform "Madrasati" hari ini.
Keputusan untuk menghentikan kelas tatap muka didasarkan pada laporan dari Pusat Meteorologi Nasional menyusul hujan yang terus mengguyur kota-kota dan wilayah di provinsi tersebut.
Sementara itu, kantor berita SPA melaporkan prakiraan cuaca untuk hari ini: Diperkirakan akan turun hujan badai dari intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan aliran banjir disertai hujan es dan angin kencang di wilayah Riyadh, Provinsi Timur, dan Perbatasan Utara.
Hujan sedang diperkirakan turun di wilayahTabuk, Al-Jouf, Hail, dan Al-Qassim disertai kabut.
Tidak menutup kemungkinan terjadi salju ringan, serta embun beku di dataran tinggi Tabuk dan Hail, serta Madinah.
Meskipun Arab Saudi dikenal sebagai negara gurun, banjir justru menjadi fenomena tahunan yang cukup sering terjadi, terutama antara bulan November hingga Maret.
Pemerintah Arab Saudi menanggulangi banjir dengan mempercepat pembangunan infrastruktur drainase raksasa dan mengintegrasikan sistem peringatan dini berbasis teknologi meteorologi di seluruh kota besar.




