Thailand Desak Kamboja Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu, Ini Alasannya

viva.co.id
9 jam lalu
Cover Berita

Bangkok, VIVA – Thailand mendesak Kamboja sebagai pihak pertama yang mengumumkan gencatan senjata untuk menghentikan bentrokan mematikan di perbatasan kedua negara yang telah menewaskan sedikitnya 52 orang di kedua pihak.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Maratee Nalita Andamo mengatakan setiap gencatan senjata harus memenuhi persyaratan tertentu dan dapat dipercaya, menurut laporan Thai PBS.

Baca Juga :
Bentrok Senjata Kamboja-Thailand Buat Ribuan Sekolah Tutup
Viral! Wanita Kamboja Memohon Indonesia Turun Tangan Akhiri Konflik dengan Thailand

"Menjadi kewajiban Kamboja untuk memulai gencatan senjata karena merekalah yang melanggar wilayah Thailand," katanya dikutip Rabu, 17 Desember 2025

Thailand juga meminta Kamboja untuk bekerja sama membersihkan ranjau di perbatasan sebagai syarat untuk menghentikan pertempuran. Thailand menuding Kamboja telah menanam ranjau darat baru di sepanjang perbatasan, tetapi tuduhan itu dibantah Kamboja.

Kamboja pada Senin, mendesak Konvensi Senjata Munisi Curah (CCM) untuk mengecam "penggunaan munisi curah oleh Thailand di wilayah sipil dan menegakkan hukum humaniter internasional," menurut Kementerian Informasi Kamboja dalam pernyataannya pada Selasa.

Meski Thailand bukan negara pihak dalam konvensi tersebut, Kamboja menyerukan kepada presiden CCM dan anggota konvensi agar mengecam penggunaan munisi curah di wilayah sipil serta menyoroti dampaknya terhadap kemanusiaan.

Harian Thailand Khaosod melaporkan dua tentara Thailand tewas pada Selasa malam, sehingga jumlah tentara Thailand yang tewas dalam konflik tersebut mencapai 19 orang.

Selain itu, 16 warga sipil Thailand tewas dalam konflik tersebut.

Di lain pihak, Kementerian Dalam Negeri Kamboja melaporkan 17 warga sipil di negara itu tewas dan 77 lainnya terluka, menurut kantor berita resmi Agence Kampuchea Presse.

Secara terpisah, jam malam di Provinsi Trat, Thailand, dicabut setelah situasi berhasil dikendalikan, kata juru bicara asisten Angkatan Laut Kerajaan Thailand Napassakorn Tipso, seperti dikutip oleh The Nation.

Bentrokan terus berlanjut meski Presiden AS Donald Trump pada Jumat (12/12) mengatakan para pemimpin Thailand dan Kamboja telah sepakat menghentikan pertempuran yang kembali pecah.

Pada Oktober, pemimpin kedua negara itu menandatangani perjanjian damai di Kuala Lumpur di hadapan Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tetapi perjanjian itu ditangguhkan setelah tentara Thailand terluka parah akibat ledakan ranjau darat.

Baca Juga :
Thailand Berlakukan Darurat Militer dan Jam Malam Imbas Bentrokan dengan Kamboja
PM Anutin Bantah Klaim Trump Thailand Sepakat Hentikan Pertempuran dengan Kamboja
DPR Thailand Dibubarkan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Rampungkan Berkas, Noel Ebenezer Cs Segera Diseret ke Meja Hijau
• 6 jam lalurctiplus.com
thumb
Bukan Cinta Kalau Bikin Tersakiti! Ini 5 Langkah Keluar dari Hubungan Toksik
• 7 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Hasil Sidang Etik Kasus Pengeroyokan Debt Collector di Kalibata: Empat Anggota Polri Demosi 5 Tahun
• 47 menit laluokezone.com
thumb
Tunjukkan Kerusakan Akibat Tambang di Pulau Sangihe, Susi Pudjiastuti Sentil Prabowo dan Teddy
• 13 jam lalufajar.co.id
thumb
Viral Mahasiswi di Yogyakarta Curhat Dilecehkan oleh Sesama Penumpang di KRL, Mengaku Alami Trauma
• 1 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.