KemenP2MI–Kemendes PDTT Sepakat Integrasikan Desa Migran Emas dan Desa Tematik

tvrinews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

TVRINews, Jakarta

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sepakat mengintegrasikan program Desa Migran Emas dengan Desa Tematik guna memperkuat tata kelola penempatan serta pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berbasis desa.

Kesepakatan tersebut dibahas dalam audiensi antara Menteri P2MI Mukhtarudin dan Menteri Desa PDTT Yandri Susanto di Kantor KemenP2MI, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.

Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyampaikan, penataan pekerja migran yang berasal dari desa perlu dilakukan secara serius agar memberikan dampak positif, baik saat bekerja di luar negeri maupun ketika kembali sebagai purna migran.

Menurut Yandri, salah satu persoalan yang kerap terjadi adalah remitansi pekerja migran yang habis untuk kebutuhan konsumtif karena minimnya pemberdayaan ekonomi di desa. 

Karena itu, integrasi program Desa Migran Emas dan Desa Tematik dinilai penting untuk mendorong kegiatan ekonomi produktif dan berkelanjutan.

"Kita ingin desa memberikan efek positif, baik saat pekerja migran berangkat maupun saat pulang sebagai purna migran," kata Yandri dalam keterangan tertulis, dikutip dari siaran pers yang diterima tvrinews.com, Rabu, 17 Desember 2025.

Sementara itu, Menteri P2MI Mukhtarudin menegaskan komitmen KemenP2MI untuk mempermudah penempatan kerja resmi bagi PMI agar lebih mudah, murah, dan aman. Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan regulasi, termasuk penyusunan peraturan menteri.

Kemudian Mukhtarudin menjelaskan, program Desa Migran Emas akan segera diluncurkan pada peringatan Hari Migran Internasional, 18 Desember 2025, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Program ini akan dikolaborasikan dengan Desa Tematik Kemendes PDTT serta melibatkan kerja sama lintas kementerian.

Lebih lanjut, Mukhtarudin menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan bagi pekerja migran dan keluarganya. Saat ini, sekitar 70 persen remitansi masih bersifat konsumtif, sementara porsi produktif baru mencapai 30 persen.

"Literasi keuangan menjadi kunci agar remitansi dapat dikelola secara produktif, baik oleh pekerja migran maupun keluarganya di desa," ujar Mukhtarudin.

Dalam kesempatan tersebut, Mukhtarudin juga menyoroti pentingnya sosialisasi Migran Aman dari Daerah untuk mencegah penipuan dan penempatan ilegal, khususnya yang marak melalui media sosial. Edukasi sejak tingkat desa dinilai penting sesuai amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017.

KemenP2MI juga merencanakan pemberangkatan sekitar 1.035 pekerja migran secara resmi pada peringatan Hari Migran Internasional 2025. 

Kolaborasi antara KemenP2MI dan Kemendes PDTT diharapkan mampu memperkuat pelindungan dan pemberdayaan PMI sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Seluruh program tersebut sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo–Gibran untuk menjadikan pekerja migran Indonesia sebagai pejuang devisa yang sejahtera, aman, dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Airlangga Buka Kanal Pengaduan 24 Jam, Pengusaha yang Hadapi Kendala Bisa Lapor
• 22 jam lalukatadata.co.id
thumb
Serba-serbi Pemeriksaan Gus Yaqut oleh KPK di Kasus Korupsi Kuota Haji
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Jumlah Tentara Israel Semakin Menyusut Signifikan, Banyak yang Tewas Selama Perang Gaza
• 9 jam lalurepublika.co.id
thumb
Delpedro Dkk Didakwa Unggah Konten di Medsos untuk Hasut Demo Agustus Ricuh
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
InJourney Airports Terima 558 Penerbangan Tambahan untuk Nataru 2025/2026
• 1 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.