PLN Pulihkan Jalur Transmisi Listrik Utama Sumatra

tvrinews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Fityan

TVRINews – Aceh 

Pasokan listrik Aceh kembali normal setelah 15 hari perbaikan akibat banjir

PT PLN (Persero) berhasil mengintegrasikan kembali jalur transmisi utama Sumatra yang sempat terputus akibat bencana banjir. Keberhasilan ini dicapai pada Rabu  17 Desember 2025 setelah tim teknis bekerja selama 15 hari dalam kondisi medan yang ekstrem.

Pulihnya jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan Langsa dan Pangkalan Brandan ini menjadi titik krusial bagi stabilitas energi di wilayah Aceh. Sebelumnya, infrastruktur vital ini lumpuh total setelah lima tower roboh dan tujuh lainnya rusak berat akibat pergeseran tanah.

Inovasi di Tengah Cuaca Ekstrem

Dalam proses pemulihan, manajemen PLN mengungkapkan adanya langkah inovatif untuk mempercepat penyambungan arus. 

Mengingat kondisi tanah yang masih labil, perusahaan mengalihfungsikan alat berat crane menjadi tower listrik darurat guna memastikan aliran listrik bisa segera disalurkan ke rumah-rumah warga.

"Langkah ini menjadi solusi taktis di tengah kebutuhan mendesak masyarakat akan energi listrik," tulis manajemen PLN melalui kanal komunikasi resminya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang memimpin langsung operasi lapangan, menekankan bahwa tantangan terbesar bukan hanya teknis, melainkan juga faktor alam. Personel di lapangan harus memobilisasi material secara manual melalui jalur berlumpur yang sulit diakses kendaraan.

"Tim bekerja tanpa henti meski cuaca tidak bersahabat. Kami memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat atas dukungan penuh dalam proses percepatan ini," ujar Darmawan dikutip lama resmi PLN

Kolaborasi Lintas Sektor

Skala kerusakan yang masif menuntut PLN mengerahkan sumber daya besar-besaran. Sebanyak 1.476 personel dari berbagai unit di seluruh Indonesia diterjunkan ke titik bencana. Kerja sama strategis juga dijalin bersama korps Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan untuk membantu pengamanan dan logistik di area terisolasi.

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatra (UIP3BS), Amiruddin, menyatakan bahwa pengerjaan dilakukan selama 24 jam dengan sistem pembagian kerja (shift).

"Kami melakukan modifikasi pada tower yang rusak dan membangun struktur darurat agar sistem kelistrikan Aceh kembali terhubung dengan sistem besar Sumatra sesegera mungkin," jelas Amiruddin.

Dengan tersambungnya kembali jalur ini, risiko pemadaman di wilayah Aceh dapat diminimalisir dan aktivitas ekonomi masyarakat diharapkan segera pulih seiring dengan stabilnya pasokan energi.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hadapi Nataru, PLN Perkuat SPKLU hingga Resmikan SPKLU Center di Bandung
• 9 jam lalumedcom.id
thumb
Program Magang Nasional, Pemerintah Dorong Fresh Graduate ke Dunia Profesional
• 1 jam laluliputan6.com
thumb
Komentari Perselingkuhan Jule, Bunga Zainal Soroti Kehancuran Mantan Istri Na Daehoon: Berguru Sama Gue
• 3 jam lalugrid.id
thumb
‎Tak Mau Seperti Patrick Kluivert, PSSI Ungkap Syarat Khusus Bagi Calon Pelatih Timnas Indonesia
• 50 menit lalutvonenews.com
thumb
Bajaj Mengaspal di Takalar, Maros dan Malino, Lengkapi Kebutuhan Transportasi Warga
• 21 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.