REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang sedang bersiap menghadapi musim dingin yang lebih sunyi dari biasanya. Di Kebun Binatang Ueno, Tokyo, antrean panjang orang-orang yang mengenakan syal dan topi hangat bukan sekadar fenomena liburan akhir tahun. Mereka datang untuk melakukan satu hal yang emosional yaitu mengucapkan selamat tinggal kepada panda Xiao Xiao dan saudara perempuannya, Lei Lei.
Dua panda kembar populer ini dijadwalkan kembali ke tanah leluhur mereka di China pada akhir Januari 2026. Kepergian mereka bukan sekadar perpindahan satwa biasa. Dilansir laman The Japan Times pada Rabu (17/12/2025).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Nyinyir Soal Kematian Rob Reiner, Donald Trump Dikritik
- Rob dan Nick Reiner Sempat Bertengkar Sebelum Pembunuhan
- Soundrenaline 2025 Siap Meriahkan Jakarta: Tiga Distrik, Empat Hari Pesta Musik
Untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad, tepatnya sejak 1972, Jepang akan dibiarkan tanpa satu pun panda di wilayahnya. Kandang-kandang bambu yang biasanya menjadi pusat keriuhan itu akan kosong, sebuah simbol visual yang tajam mengenai memburuknya hubungan antara dua raksasa Asia.
Xiao Xiao dan Lei Lei lahir di Ueno pada 2021. Sejak napas pertama mereka, si kembar telah menjadi bintang nasional. Namun, di bawah aturan "diplomasi panda" yang telah berlangsung puluhan tahun, setiap panda yang dipinjamkan oleh Beijing, termasuk anak-anak yang lahir di luar negeri, tetap merupakan milik sah China. Kepulangan mereka ke China adalah kewajiban kontrak, namun dalam iklim politik saat ini, ketiadaan pengganti menjadi sinyal yang mengkhawatirkan.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Selama lima dekade, panda telah menjadi "pelumas" hubungan diplomatik yang sering kali kaku antara Jepang dan China. Sepasang panda pertama tiba di Tokyo pada 1972 sebagai tanda normalisasi hubungan kedua negara. Sejak saat itu, meski badai politik sering menerpa, panda selalu hadir sebagai duta perdamaian yang tak terbantahkan.
Namun, kali ini realitasnya berbeda. Prospek untuk mendapatkan panda baru tampak suram. Ketegangan meningkat drastis sejak Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, melontarkan pernyataan keras pada awal November lalu. Takaichi menyatakan kemungkinan keterlibatan militer Jepang jika China mengambil tindakan terhadap Taiwan. Beijing merespons dengan cepat berupa pembatasan pariwisata ke Jepang diberlakukan dan berbagai acara pertukaran budaya dibatalkan.
Situasi semakin memanas bulan ini ketika latihan militer China yang melibatkan kapal induk di dekat Jepang Selatan memicu Tokyo untuk mengerahkan jet tempur. Jepang juga melayangkan protes atas tindakan penguncian radar yang berulang terhadap pesawat mereka. Di tengah deru mesin perang dan retorika politik ini, suara lucu panda tak lagi terdengar cukup kuat untuk meredam kebisingan.
Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, menyampaikan harapannya agar persahabatan melalui diplomasi panda tetap berlanjut meskipun situasi sedang sulit. “Pertukaran melalui panda telah berkontribusi dalam memperbaiki sentimen publik antara Jepang dan China, dan kami berharap hubungan ini akan terus berlanjut,” ujar Kihara dikutip dari AP. Ia mencatat banyak pemerintah daerah dan kebun binatang di Jepang yang masih menyimpan harapan besar agar panda baru dapat segera dipinjamkan.



