JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengingatkan agar jangan main-main pada persoalan sampah.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Yayat Supriatna merespons kondisi darurat sampah yang terjadi di Tangerang Selatan, Banten.
“Sekali lagi saya mengatakan, jangan main-main dengan persoalan sampah, karena sampah tidak akan pernah berhenti setiap hari,” kata Yayat dalam program dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Rabu (17/12/2025).
Baca Juga: Prabowo Gelar Dialog dengan Kepala Daerah se-Papua, Mendagri: Kita Ingin Papua Lebih Cepat Maju
"Jadi, selama langkahnya setengah-setengah, kemudian ada permainan pengelolaan dan sebagainya, enggak bisa, Tangerang Selatan harus diselamatkan dari persoalan sampah karena sampah tidak akan pernah berhenti setiap hari."
Di tengah kondisi sampah yang menumpuk, Yayat juga mengingatkan soal kondisi cuaca akhir-akhir ini. Prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam beberapa hari ke depan ada potensi curah hujan tinggi.
“Hati-hati ya, hati-hati menurut saya ini ramalan BMKG ada potensi curah hujan tinggi dalam tiga hari (ke depan),” ucap Yayat.
Menurut dia, tumpukan sampah di jalan-jalan yang saat ini ditutupi terpal akan berbahaya jika hujan turun. Sebab, akan membuat sampah menjadi berserakan.
“Yang dikhawatirkan mengapa ditutup terpal? kalau datang hujan ini lebih berbahaya lagi, sampah akan berserakan ke mana-mana, lebih parah kondisinya," ujarnya.
"Kalau ditutup terpal ya dilihat dari satu sisi untuk estetika, kedua untuk menghindari bau. Tapi, kan bau itu tidak bisa ditutup terpal. Tadi warga juga sudah mengeluh bahwa sore anginnya luar biasa baunya.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- darurat sampah
- sampah di ciputat
- sampah ditutup terpal
- pengamat perkotaan yayat supriatna
- sampah di tangerang selatan
- darurat sampah di tangsel





