Jakarta, ERANASIONAL.COM – PT Insight Investments Management (PT IIM) kembali memberangkatkan jemaah umrah melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Reksa Dana Insight Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund).
Prosesi pelepasan yang digelar Selasa (9/12/2025) ini menjadi keberangkatan gelombang keempat sepanjang tahun 2025.
Pada periode Desember 2025, sebanyak 90 jemaah diberangkatkan menuju Tanah Suci. Mereka berasal dari 17 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua. Dengan tambahan ini, total jemaah yang telah diberangkatkan sepanjang 2025 mencapai 349 orang.
Direktur PT IIM, Camar Remoa, menjelaskan bahwa para jemaah terpilih merupakan masyarakat pra sejahtera yang memiliki kontribusi nyata bagi lingkungan sekitarnya, seperti penggerak kegiatan sosial, pendamping komunitas, hingga tokoh lokal.
“Keberlanjutan program ini lahir dari kepercayaan yang diberikan kepada kami, sehingga manfaatnya dapat terus kembali kepada masyarakat yang selama ini aktif menggerakkan lingkungannya,” ujar Camar.
Program pemberangkatan umrah ini merupakan bagian dari CSR Insight IM yang bersumber dari penyisihan dana infaq haji produk Reksa Dana Insight Haji Syariah. Produk investasi syariah ini pertama kali diluncurkan pada 2005 dan mengusung tagline Transforming Investments into Social Impact.
“Sejak 2005 hingga Oktober 2025, kami telah memberangkatkan 1.169 jemaah haji dan umrah. Dengan tambahan 90 jemaah pada periode ini, total keseluruhan mencapai 1.259 jemaah,” tambahnya.
Salah satu peserta umrah adalah Zainal Arifin, pengajar di Yayasan Kuntum Teratai, Jakarta Selatan. Selain mendidik anak-anak asuh, Zainal bekerja sebagai pedagang daging kambing keliling dan berperan sebagai orang tua tunggal bagi tiga anak. Dedikasinya pada pendidikan karakter anak telah ia jalani hampir satu dekade.
Peserta lainnya, Ahmad Rifai asal Lebak, Banten, merupakan pedagang keliling yang juga mengabdikan waktunya mengajar di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) setiap sore hari.
Dalam kesempatan tersebut, Camar juga menyampaikan apresiasi kepada para investor Reksa Dana Insight Haji Syariah. “Partisipasi para investor menjadi kunci keberlangsungan program ini, sehingga manfaat sosial dan keagamaan dapat dirasakan lebih luas,” katanya.
Selain memberikan manfaat spiritual, program ini turut mendukung penerapan prinsip ESG, khususnya pilar sosial dan tata kelola, serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan arah kebijakan ASTA CITA Pemerintah Indonesia.
Keberlanjutan program ini juga ditopang oleh kinerja positif I-Hajj Syariah Fund. Berdasarkan Fund Fact Sheet per 30 November 2025, produk ini mencatatkan return kumulatif lebih dari 450% sejak diluncurkan, jauh melampaui benchmark Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index yang berada di kisaran 161%.
“Dengan kinerja historis yang solid dan konsisten mengungguli benchmark, I-Hajj Syariah Fund terus memperkuat posisinya sebagai produk investasi syariah berdaya saing tinggi di pasar modal nasional,” tutup Camar.
Ingin versi lebih singkat untuk portal cepat, atau disesuaikan dengan gaya media tertentu (ekonomi, syariah, CSR, atau corporate news)? Saya bisa rapikan lagi sesuai kebutuhan redaksi.
