Polisi memantau sebanyak 236 unit CCTV yang tersebar di sejumlah kawasan wisata dan tempat ibadah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 di Bali.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah kemacetan, tindak kriminal jalanan, serta pelanggaran lalu lintas selama periode libur tersebut.
“Jadi ada 236 CCTV yang terintegrasi dengan command center untuk bisa mengelola keamanan, termasuk informasi-informasi kejahatan atau pelanggaran lalu lintas,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho di Polda Bali, Rabu (17/12).
Agus memprediksi jumlah kendaraan yang masuk ke Bali melalui pelabuhan akan meningkat sekitar 10 persen dibandingkan hari normal. Ia mengaku telah mengecek kesiapan Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk dalam mengangkut penumpang dan kendaraan selama libur Nataru.
Menurutnya, pihak ASDP bersama kepolisian telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas, lokasi peristirahatan, serta area parkir untuk memfasilitasi penumpang.
“Peningkatan kendaraan dan penumpang itu 10 persen, jadi masih bisa dikendalikan,” ujarnya.
Agus memperkirakan puncak arus libur Nataru di pelabuhan akan terjadi pada Sabtu (20/12/2025), sedangkan arus balik diprediksi pada Minggu (4/1/2026). Ia berharap seluruh wisatawan yang berkunjung ke Bali tetap tertib dan taat berlalu lintas.
“Kita integrasikan command center ini dengan ETLE agar pengguna jalan di Bali sadar, patuh, taat, dan disiplin berlalu lintas. Tidak harus dipatroli atau dilakukan pengamanan lalu lintas secara terus-menerus, tetapi patuh dengan kesadaran sendiri karena ETLE sudah ada di mana-mana,” katanya.




