Cuaca ekstrem yang menerjang kawasan Pandeglang mengakibatkan aliran Sungai Cilemer di Kecamatan Patia, Pandeglang meluap. Luapan itu mengakibatkan empat kampung terendam banjir.
"Akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan Sungai Cilemer ada peningkatan debit air," kata Sekretaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).
Nana mengatakan empat kampung yang kebanjiran berlokasi di Desa Idaman, yaitu Kampung Karang Tengah, Kampung Sindangrahayu, Kampung Tongkol, dan Kampung Tajur. Total ada 422 KK yang terdampak.
"Yang terendam banjir 422 KK," ucapnya.
Meski wilayahnya dikepung banjir, para warga tetap memilih tetap bertahan di rumah masing-masing. Nana mengatakan sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi.
"Tidak ada yang mengungsi," kata Nana.
Nana menyatakan intensitas curah hujan disertai angin kencang diprediksi masih bisa melanda wilayah Pandeglang hingga awal tahun 2026. Hal itu berpotensi mengakibatkan banjir bisa meluas.
"Kalau hujan kaya kemarin, dan terus menerus bisa ada potensi (meluas)," katanya.
Dia juga menyebut petugas BPBD masih siaga di lapangan. Petugas masih terus melakukan pengawasan terhadap warga terdampak.
"Kita dengan tim masih monitoring ke kampung-kampung yang terdampak," pungkasnya.
(ygs/ygs)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443095/original/045022800_1765619207-Prabowo_usai_Meninjau_Korban_Bencana.jpg)



