Dukung Pemulihan Bencana Sumatera, Modifikasi Cuaca Digencarkan Tekan Hujan Ekstrem 

okezone.com
8 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA - Pemerintah terus mengintensifkan langkah mitigasi bencana di tengah puncak musim hujan dengan mengoptimalkan operasi modifikasi cuaca (OMC). Langkah ini untuk menekan risiko hujan ekstrem yang berpotensi menghambat pemulihan infrastruktur serta mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana. 

1.Modifikasi Cuaca

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini BNPB masih mengoperasikan dua pesawat OMC. Operasi tersebut dilakukan sebagai respons atas dinamika cuaca regional yang dinilai masih sangat fluktuatif dan berpengaruh terhadap intensitas hujan di sejumlah wilayah.

“Seiring masuknya puncak musim hujan, kami terus mengoperasikan OMC dan melakukan evaluasi bersama BMKG. Kondisi atmosfer regional sangat beragam dan memerlukan pemantauan serta penyesuaian strategi secara berkala,” ujar Abdul dalam keterangannya, Rabu  (17/12/2025).

Baca Juga :
Purbaya Sebut Prabowo Setuju 125 Ribu Baju Reject Batal Ekspor Disumbangkan ke Korban Bencana Sumatera

Menurutnya, BNPB membuka peluang untuk melakukan penyesuaian strategi OMC, baik melalui penambahan unit pesawat maupun peningkatan jam operasi hingga 24 jam. 

Opsi tersebut saat ini masih terus dikaji dengan mempertimbangkan perkembangan cuaca harian serta efektivitas operasi di lapangan.

“Kami tidak menutup kemungkinan menambah unit pesawat atau memperpanjang jam operasi. Semua opsi ini terus dibahas agar OMC benar-benar memberikan dampak maksimal terhadap penanganan bencana,” tutur Abdul.

Baca Juga :
Prabowo: Bencana Sumatera Beri Pelajaran, Harus Ada Lumbung Desa!

Upaya pengendalian cuaca menjadi faktor krusial dalam mendukung pekerjaan tim darat yang saat ini difokuskan pada perbaikan dan pemulihan infrastruktur, terutama jalan yang menjadi urat nadi distribusi logistik dan mobilitas warga. Curah hujan tinggi dinilai berpotensi memperlambat proses pemulihan, bahkan memicu bencana susulan seperti banjir dan longsor.

“Cuaca sangat berpengaruh terhadap efektivitas pekerjaan tim darat, khususnya dalam perbaikan dan pemulihan jalan. Hujan dengan intensitas tinggi bisa menghambat pengerjaan, merusak kembali infrastruktur yang sedang diperbaiki, dan membahayakan petugas di lapangan,” katanya.

 

Baca Juga :
Hampir 150 Ribu Rumah Rusak Akibat Bencana Sumatera, Huntara dan Huntap Segera Dibangun


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Eks Pejabat KPI Bantah Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
• 20 jam laluviva.co.id
thumb
Kaget Ridwan Kamil Digugat Cerai Atalia Praratya, Tetangga Ungkap Kesaksian Ini
• 22 jam lalugrid.id
thumb
Pemerintah Beri Remisi Napi Terdampak Bencana Sumatra: Jangan Dicari, Biarkan Dulu Bantu Keluarga
• 5 jam laluliputan6.com
thumb
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
• 17 menit lalusuara.com
thumb
Bandara Ngurah Rai Prediksi 1,5 Juta Orang Keluar-Masuk Bali saat Libur Nataru
• 2 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.