Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar seluruh armada udara yang menurunkan logistik bantuan ke Sumatera juga mengangkut hasil tani warga.
Kebijakan ini diperkuat usai kunjungan Presiden Prabowo ke Aceh Tengah dan Bener Meriah pada 12 Desember 2025 lalu.
Advertisement
"Presiden mewajibkan setiap hercules dan helikopter yang menurunkan Logistik ke Bandara Rembele harus mengangkut hasil tani warga ke Halim, Jakarta," kata Teddy dikutip dari siaran pers, Rabu (17/12/2025).
Menurut dia, Bupati Bener Meriah melaporkan kepada Prabowo bahwa hasil-hasil tani warga Bener Meriah dan Takengon telah diterbangkan ke Posko Halim menggunakan helikopter atau pesawat TNI maupun swasta dari Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah.
Prabowo pun langsung memerintahkan agar nantinya setiap pesawat yang selesai menurunkan logistik, langsung mengangkut hasil tani warga. Hal ini dilakukan untuk memastikan para petani yang terdampak bencana tetap mendapat akses pasar dan pendapatan dari hasil tani.
"Diharapkan para petani terdampak bencana terus akan memperoleh hasil penjualan dari hasil tani mereka masing-masing," jelas Teddy.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah sudah mengerahkan lebih dari 50.000 anggota TNI-Polri ke lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra. Untuk itu, dia mengatakan semua pihak waspada apabila ada narasi yang menyebut bahwa negara tak hadir menangani bencana Sumatera.
"Kita sudah mengerahkan lebih dari 50.000 TNI dan Polri. 50.000 itu setingkat 50 batalion sudah dikerahkan di daerah terdampak. Kalau dibilang negara tidak hadir, ah, ya, kita waspada saja, ya. Unsur-unsur yang memang ya punya agenda-agenda lain," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna yang dihadiri para menteri-wamen di Istana Negara Jakarta, Senin Desember 2025.

