AS Ancam Jegal Perusahaan Teknologi Eropa, dari Siemens hingga Spotify

idxchannel.com
1 jam lalu
Cover Berita

Amerika Serikat (AS) mengancam akan membalas pembatasan yang dikenakan Uni Eropa terhadap perusahaan Teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut.

AS Ancam Jegal Perusahaan Teknologi Eropa, dari Siemens hingga Spotify. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Amerika Serikat (AS) mengancam akan membalas pembatasan yang dikenakan Uni Eropa terhadap perusahaan Teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut.

Washington menargetkan perusahaan teknologi terkemuka Eropa, termasuk Accenture Plc, Siemens AG, dan Spotify Technology SA.

Baca Juga:
Musim Spotify Wrapped Sebentar Lagi, Simak 3 Fakta Menariknya

“Jika Uni Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa bersikeras untuk terus membatasi, mengurangi, dan menghambat daya saing penyedia layanan AS melalui cara-cara diskriminatif, Amerika Serikat tidak akan punya pilihan selain mulai menggunakan setiap alat yang dimilikinya untuk melawan tindakan-tindakan yang tidak masuk akal ini,” kata Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) dalam sebuah unggahan media sosial, dilansir dari Bloomberg pada Rabu (17/12/2025).

“Jika tindakan responsif diperlukan, hukum AS mengizinkan pengenaan biaya atau pembatasan pada layanan asing, di antara tindakan lainnya,” katanya.

Baca Juga:
Cara Lihat Discord Checkpoint 2025 Milik Sendiri, Kilas Balik Mirip Spotify Wrapped

AS sedang mempersiapkan penyelidikan berdasarkan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan tahun 1974 yang memungkinkan Washington memberlakukan tindakan balasan perdagangan, termasuk tarif.

USTR menyebutkan beberapa perusahaan Eropa lainnya, termasuk DHL Group, SAP SE, Amadeus IT Group SA, Capgemini SE, Publicis Groupe, dan Mistral AI, yang menurut mereka telah menikmati akses tanpa hambatan ke pasar AS selama bertahun-tahun.

Baca Juga:
Cara Melihat Spotify Wrapped 2025, Bagikan Kilas Balik Aktivitas Streaming ke Medsos

Akhir-akhir ini, Uni Eropa berupaya mengatur raksasa teknologi AS, termasuk Alphabet Inc, Meta Platforms Inc, dan Amazon.com Inc.

Para kritikus regulasi digital Uni Eropa mengatakan bahwa peraturan ketat tersebut memperlambat inovasi teknologi di Benua Biru itu. (Wahyu Dwi Anggoro)

>

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
SPPG Karanggondang, Dapur yang Merajut Berbagai Generasi
• 5 jam lalukompas.com
thumb
Sudah Lama Pacaran, Ini 3 Pasangan Artis Korea yang Ditunggu Pernikahannya Oleh Para Fans
• 7 jam lalubeautynesia.id
thumb
PB ISSI Apresiasi Raihan Delapan Medali Atlet Balap Sepeda Indonesia di SEA Games Thailand 2025
• 2 jam lalupantau.com
thumb
Eks Kabareskrim Jelaskan Sejumlah Hal yang Bisa Beratkan YouTuber Resbob
• 21 jam lalukompas.tv
thumb
Tanda Persahabatan Alami Love Bombing
• 22 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.