JAKARTA,- DISWAY.ID - Bank Neo Commerce (BNC) menggelar Public Expose 2025, di mana dalam kesempatan ini, manajemen memaparkan kinerja keuangan terkini yang menunjukkan penguatan fundamental bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan sepanjang 2025.
Public Expose dihadiri Direktur Utama Bank Neo Commerce Eri Budiono dan Direktur Bisnis Aditya Wahyu Windarwo.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Eri Budiono mengatakan berdasarkan catatan hingga Oktober 2025, BNC mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan tren profitabilitas positif, ditopang efisiensi operasional serta kualitas aset yang semakin sehat.
Capaian ini menegaskan posisi BNC sebagai bank digital yang konsisten membukukan laba sepanjang 2025," ujar Eri, di Jakarta Senin, 16 Desember 2025.
Per Oktober 2025, total aset BNC mencapai Rp18.49 triliun, tumbuh 0.34 persen dibanding September 2025 dan meningkat 3.01 persen secara tahunan (YoY).
Modal inti juga menguat menjadi Rp4.00 triliun, naik 1.52 persen secara bulanan dan melonjak 20.06 persen YoY.
BACA JUGA:BBPOM di Jakarta Bersinergi Periksa Keamanan Pangan Jelang Nataru di Jakarta Timur
BACA JUGA:BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi Masyarakat di Periode Libur Nataru
Dari sisi profitabilitas, BNC membukukan laba Rp517,20 miliar hingga Oktober 2025, melesat signifikan dibandingkan laba Oktober 2024 sebesar Rp6.95 miliar.
Kinerja ini mencerminkan operasional perbankan yang semakin matang serta pengelolaan risiko yang disiplin.
Eri menambahkan kinerja positif tersebut merupakan hasil dari pengendalian risiko yang konsisten, peningkatan efisiensi, serta perluasan inovasi layanan digital.
Menurutnya, transformasi digital BNC telah memasuki fase pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Efisiensi Terjaga, Permodalan Sangat KuatEfisiensi operasional BNC tetap solid dengan BOPO 82,83 persen pada Oktober 2025, stabil dibandingkan bulan sebelumnya dan membaik signifikan dari 99,75 persen pada Oktober 2024.
Net Interest Margin (NIM) tercatat 14,74 persen, mencerminkan strategi pembiayaan yang terkendali.
Kualitas aset juga menunjukkan perbaikan, dengan NPL Gross turun menjadi 2.89 persen.
- 1
- 2
- »





