Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih berupaya menemukan tiga jamaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang pada operasional haji 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan tes DNA kepada keluarga, untuk mencocokkan spesimen dengan sejumlah jenazah yang belum teridentifikasi.
Ketiga jemaah haji tersebut adalah Hasbullah Ihsan dari Embarkasi Banjarmasin, Nurima Mentazim dari Embarkasi Palembang, dan Sukardi Jakim Katmin dari Embarkasi Surabaya.
Advertisement
“Tes DNA digelar secara serentak terhadap keluarga jemaah haji ghaib di tiga kota, Surabaya, Banjarmasin, dan Palembang,” tutur Kasubdit Transportasi dan Perlindungan Jamaah Haji Reguler Ditjen PHU Kemenag Sri Darfatihati dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).
Tes DNA keluarga Sukardi diketahui dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya oleh tim Bidlab DNA Rolabdokkes Pusdokkes Mabes Polri. Sri Darfatihati menegaskan, tes DNA ini dilakukan demi memberikan kepastian hukum dan kemanusiaan bagi keluarga jemaah.
Langkah tersebut terlaksana setelah koordinasi panjang lintas instansi, mulai dari pengambilan sampel hingga pengadaan reagen khusus dari Singapura.
“Pelaksanaan tes DNA ini merupakan amanat Menteri Agama terkait jamaah yang dinyatakan hilang segera mendapatkan kejelasan. Upaya ini dilakukan dengan mencocokkan spesimen keluarga dengan sejumlah jenazah di Arab Saudi yang hingga kini belum teridentifikasi,” jelas dia.




