Produktivitas Tambak Naik, Program MESTI Dorong Model Budidaya Berbasis Mangrove di Berau

republika.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Produktivitas tambak udang di wilayah pesisir Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menunjukkan peningkatan seiring penerapan model budidaya berbasis ekosistem mangrove melalui Program Mangrove Sahabat Tambak Lestari (MESTI). Program kolaboratif yang berjalan sejak 2022 hingga 2025 ini mendorong petambak meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir .

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

‎Program MESTI dijalankan melalui kerja sama Chevron, Pemerintah Kabupaten Berau, Pact, serta organisasi konservasi lokal, dengan fokus pada Desa Pegat Batumbuk dan Tabalar Muara. Inisiatif ini merespons degradasi mangrove akibat alih fungsi lahan menjadi tambak dengan memperkenalkan pendekatan SECURE, yakni penataan kawasan budidaya, restorasi, dan perlindungan secara terintegrasi.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

‎Melalui pendekatan tersebut, petambak diarahkan untuk meningkatkan efisiensi produksi di lahan yang lebih kecil, sehingga kebutuhan pembukaan hutan mangrove dapat ditekan. Sejumlah petambak dilibatkan dalam pelatihan lapangan melalui Field School dengan 15 modul pembelajaran, mulai dari pemetaan ekosistem hingga perencanaan usaha budidaya perairan, yang kemudian diperkuat dengan skema training-of-trainers di tingkat komunitas.

‎Penerapan inovasi teknis budidaya, termasuk metode pembenihan udang yang lebih adaptif, mendorong peningkatan tingkat kelangsungan hidup benih dan konsistensi panen. Dampaknya, petambak di Pegat Batumbuk dan Tabalar Muara mampu mencapai hasil panen yang setara dengan luas tambak yang lebih efisien.

‎Sejalan dengan peningkatan produktivitas, rata-rata pendapatan rumah tangga di dua desa tersebut tercatat meningkat hampir 50% selama periode 2022–2025. Sementara itu, pendapatan petambak secara langsung naik hingga sekitar 12% dalam rentang 2023–2025, ditopang oleh pengaktifan kembali tambak-tambak tidak produktif serta pengembangan sumber pendapatan baru, termasuk ekowisata dan produk olahan hasil perikanan.

‎Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menilai pendekatan tersebut memberikan dampak nyata di lapangan. Ia menyebut ekosistem mangrove yang terjaga berkontribusi langsung terhadap produktivitas perikanan dan ketahanan sosial masyarakat pesisir. “Saya melihat perbedaan yang jelas antara tambak udang sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan SECURE,” ujarnya.

‎Selain dampak produksi, program ini juga memperluas manfaat sosial ekonomi melalui pembentukan tiga koperasi usaha yang melibatkan 53 perempuan. Koperasi tersebut mengolah hasil tambak menjadi produk bernilai tambah seperti terasi dan stik kepiting, dengan dukungan fasilitas produksi berbasis energi surya berkapasitas 5 kWp. Saat ini, koperasi tersebut mencatatkan pendapatan kolektif rata-rata sekitar Rp 40 juta per bulan.

‎Director, Environment and Clean Energy Pact, David Bonnardeaux, menyatakan keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan menjadi kunci keberlanjutan program. “Bagi keluarga di Tabalar Muara dan Pegat Batumbuk, hutan mangrove dan tambak udang kini bukan lagi bertentangan, melainkan selaras,” ujarnya.

‎Selama tiga tahun pelaksanaan, pendekatan SECURE telah diterapkan pada lahan percontohan seluas 110 hektare. Dengan berakhirnya program MESTI, masyarakat setempat kini melanjutkan praktik tambak berbasis ekosistem tersebut secara mandiri, sekaligus menjadi contoh integrasi antara pertumbuhan ekonomi pesisir dan pemulihan lingkungan.

‎Senior Manager Community and Reputation Chevron USA, Karen Rawls, mengatakan program ini menunjukkan peran kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pengelolaan sumber daya yang lebih bertanggung jawab. “Program MESTI menjadi contoh dukungan terhadap masyarakat lokal yang berjalan seiring dengan praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” ujarnya.

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BWF World Tour Finals 2025: Jafar/Felisha Siap Belajar dan Tampil Lepas Hadapi Unggulan Tiongkok
• 20 jam lalutvrinews.com
thumb
Tanpa APBN, Menteri PKP Maruarar Akan Bangun 2.603 Rumah untuk Korban Terdampak Banjir Sumatera
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Basral Mendunia! Trik Skateboard Kelas Dunia dari Pemuda Karanganyar Paling Viral di SEA Games
• 12 jam lalumerahputih.com
thumb
Kapten Persela Hasim Kipuw Ancam Hengkang, Ikut Eksodus ke PSIS Semarang?
• 12 jam laluharianfajar
thumb
Sarjana di Persimpangan: Pendidikan Tinggi dan Realitas Dunia Kerja yang Berubah
• 17 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.