Gaspol Hilirisasi Awal 2026, Danantara Siap Groundbreaking 5-6 Proyek Strategis

tvonenews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah mulai menggeber realisasi proyek hilirisasi nasional sejak awal 2026. CEO Danantara, Rosan Roeslani, memastikan sebanyak lima hingga enam proyek strategis siap memasuki tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Januari 2026.

Rosan menyebut, proyek-proyek yang akan dimulai merupakan sektor prioritas yang dinilai telah matang secara kesiapan teknis dan perencanaan. Di antaranya mencakup pengolahan mineral hingga energi terbarukan.

“Insyaallah kita akan, kita sudah lapor presiden juga, nanti Januari ada 5-6 proyeknya. Pertama ada Smelter Grade Alumina Refinery, alumunium smelter. Kemudian bioavtur refinery di Cilacap, dan bioetanol di Banyuwangi,” ungkap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

Ia menegaskan, Danantara hanya akan memulai proyek-proyek yang benar-benar siap dieksekusi pada tahap awal. Groundbreaking dilakukan secara bertahap, seiring kesiapan masing-masing proyek.

“Pokoknya yang siap kita mulai, kan kita bertahap. Itu di Januari, kita groundbreaking,” ujar Rosan.

Langkah Danantara ini sejalan dengan target besar pemerintah dalam agenda hilirisasi nasional. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan Presiden Prabowo Subianto menargetkan 18 proyek hilirisasi prioritas mulai direalisasikan pada 2026.

Bahlil menyebut, Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi yang dipimpinnya telah menyerahkan dokumen pra-feasibility study kepada BPI Danantara. Lembaga tersebut kini diminta merampungkan dokumen feasibility study seluruh proyek hingga akhir tahun ini agar pengerjaan fisik dapat dimulai tahun depan.

Menurut Bahlil, total investasi dari 18 proyek hilirisasi tersebut menembus Rp16 triliun lebih. Proyek-proyek itu dinilai strategis karena mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, serta menekan ketergantungan impor melalui produksi barang bernilai tambah di dalam negeri.

“Ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan produk-produknya itu menjadikan sebagai substitusi impor. Salah satu di antaranya adalah menyangkut dengan DME,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).

Groundbreaking proyek-proyek awal pada Januari 2026 menjadi sinyal kuat dimulainya fase akselerasi hilirisasi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada industrialisasi sumber daya alam dan penguatan ketahanan energi nasional. (rpi)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Danantara Sebut Banyak Negara Minati PSEL, Termasuk Jepang dan Cina
• 2 jam lalukatadata.co.id
thumb
LindungiHutan Luncurkan Fitur Embed untuk Permudah Perusahaan Tampilkan Data CSR Secara Real-Time
• 1 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Kakorlantas Cek Jalur Surabaya-Banyuwangi Jelang Nataru, Pastikan Semua Skenario Siap
• 22 jam laludetik.com
thumb
‘Bahasa Kotor’ di Ruang Publik
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Ramai Polemik Surat Permintaan Bantuan Internasional Tanpa Sepengetahuan Pemda
• 8 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.