Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Menteri Investasi Rosan Roeslani melaporkan perkembangan rencana pembelian dan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Proyek ini disebut sebagai amanat langsung Presiden dan mulai menunjukkan kemajuan konkret.
Rosan menjelaskan, gagasan Kampung Haji Indonesia berangkat dari inisiatif Presiden Prabowo saat kunjungan ke Arab Saudi awal Mei lalu.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman, Presiden menyampaikan keinginan agar Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar memiliki kawasan khusus bagi jemaah haji dan umrah di Makkah.
“Siang hari disampaikan, malam harinya langsung mendapat respons positif dari Crown Prince,” ujar Rosan, Rabu, 17 Desember 2025.
Sejak itu, Rosan intens melakukan tindak lanjut. Dalam enam bulan terakhir, ia tercatat empat kali berkunjung ke Arab Saudi untuk mengawal realisasi proyek tersebut.
Salah satu langkah penting terjadi pada akhir Juli, ketika Arab Saudi mengubah regulasi kepemilikan properti oleh institusi asing di Makkah dan Madinah.
"Aturan baru ini mulai berlaku efektif Januari tahun ini dan membuka jalan bagi Indonesia untuk memiliki properti di kawasan suci," ucap Rosan.
Sebagai langkah awal, pemerintah Indonesia telah menandatangani conditional sales and purchase agreement atau perjanjian jual beli bersyarat.
Properti yang dibeli adalah satu hotel di kawasan Taker dengan kapasitas 1.461 kamar yang terdiri dari tiga tower.
Selain itu, Indonesia juga mengamankan lahan di depan hotel tersebut, sehingga total area mencapai sekitar lima hektare.
"Di atas lahan tersebut direncanakan pembangunan sekitar 13 tower dan satu pusat perbelanjaan yang akan diperuntukkan khusus bagi jemaah haji dan umrah Indonesia," kata Rosan.
Lokasi Kampung Haji ini berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram, lebih dekat dibandingkan jarak akomodasi jemaah Indonesia saat ini yang rata-rata berada di kisaran 4,5 hingga 6 kilometer.
Akses kawasan ini juga akan semakin mudah dengan pembangunan Jembatan Alhujun yang menghubungkan langsung ke Masjidil Haram dan ditargetkan rampung pada 2026. Jembatan tersebut dapat dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
"Dari hotel yang telah dibeli, kapasitas hunian mencapai sekitar 4.383 jemaah. Jika seluruh rencana pembangunan 13 tower terealisasi, total kamar diproyeksikan mencapai sekitar 6.025 kamar dengan daya tampung lebih dari 23.000 jemaah," tutur Rosan.
Rosan menegaskan realisasi Kampung Haji Indonesia di Makkah merupakan harapan lama masyarakat Indonesia yang kini mulai terwujud.
Ia menyebut proyek ini sebagai hasil langsung dari inisiatif dan diplomasi Presiden Prabowo Subianto di tingkat internasional.
Editor: Redaktur TVRINews
