DPRD Minta Wisata Surabaya Dikelola Profesional Agar Berkontribusi PAD

beritajatim.com
5 jam lalu
Cover Berita

Surabaya (beritajatim.com) – Bendahara Fraksi Gerindra DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko meminta pengelolaan sektor pariwisata kota dilakukan lebih profesional di tengah semakin ketatnya kondisi fiskal daerah. Apalagi, kata dia, berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat menuntut setiap aset daerah mampu memberi kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Dalam kondisi fiskal seperti sekarang, kita tidak bisa lagi membiarkan aset daerah berjalan apa adanya. Wisata harus dikelola secara profesional dan berorientasi hasil supaya PAD bisa naik dan APBD tidak terus terbebani,” ujar Cak Yebe sapaan lekatnya, Rabu (17/12/2025).

Cak Yebe menyebut Surabaya memiliki banyak potensi wisata yang selama ini menjadi ruang rekreasi masyarakat. Namun, dia menilai pengelolaannya masih berjalan rutin dan belum menghasilkan peningkatan kunjungan maupun pendapatan yang signifikan.

“Potensi wisata kita besar, tapi kalau pengelolaannya masih administratif dan minim inovasi, ya sulit berharap dampaknya terasa bagi PAD,” katanya.

Cak Yebe memaparkan, kondisi tersebut terlihat pada pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang hingga kini belum memiliki direktur utama definitif. Kekosongan kepemimpinan dinilainya berdampak pada arah kebijakan dan pengembangan destinasi tersebut.

“Kalau KBS tidak punya dirut definitif, pengelolaannya pasti tidak bisa maksimal. Padahal ini aset besar milik kota yang seharusnya bisa menjadi penopang PAD,” ujar Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

Cak Yebe juga menyinggung pengelolaan wisata baru seperti offroad Tahura Pakal yang dinilai belum ramah pengunjung. Sistem pendaftaran daring yang kaku dianggap mengurangi fleksibilitas layanan wisata.

“Wisata itu harus fleksibel dan ramah pengunjung. Kalau semua harus daftar online dengan sistem yang kaku, orang bisa berpikir ulang untuk datang,” ucap dia.

Selain itu, kawasan wisata Kota Tua Surabaya disebut masih menghadapi persoalan kenyamanan. Penataan kawasan dinilai perlu dibenahi agar pengunjung merasa aman dan betah.

.u6158070d16cfeb331830cb1fbdd0064f { padding:0px; margin: 0; padding-top:1em!important; padding-bottom:1em!important; width:100%; display: block; font-weight:bold; background-color:#eaeaea; border:0!important; border-left:4px solid #D35400!important; text-decoration:none; } .u6158070d16cfeb331830cb1fbdd0064f:active, .u6158070d16cfeb331830cb1fbdd0064f:hover { opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; text-decoration:none; } .u6158070d16cfeb331830cb1fbdd0064f { transition: background-color 250ms; webkit-transition: background-color 250ms; opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; } .u6158070d16cfeb331830cb1fbdd0064f .ctaText { font-weight:bold; color:#464646; text-decoration:none; font-size: 16px; } .u6158070d16cfeb331830cb1fbdd0064f .postTitle { color:#000000; text-decoration: underline!important; font-size: 16px; } .u6158070d16cfeb331830cb1fbdd0064f:hover .postTitle { text-decoration: underline!important; }
Baca Juga:  DPC Gerindra Sidoarjo Ikut Bimtek DPD Jawa Timur di Banyuwangi

“Kalau bicara wisata, rasa aman dan nyaman itu kunci. Potensinya besar, tapi kalau pengunjung belum nyaman, sulit berharap kunjungan meningkat,” pungkasnya. [asg/but]


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dokter Obgyn Abal-abal Tersangka Aborsi Ilegal di Jaktim Ternyata Lulusan SMA
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Menaker Yassierli Pastikan Upah Minimum Tidak Turun Meski Pertumbuhan Ekonomi Daerah Negatif
• 9 jam lalupantau.com
thumb
Video: Rianti Cartwright Belajar Turunkan Ego demi Jaga Rumah Tangga
• 22 jam laluinsertlive.com
thumb
BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 7,75 Persen pada November 2025
• 10 jam laluidxchannel.com
thumb
Viral Pelanggan Aniaya Kurir di Pinrang usai Ditagih Bayar Paket COD
• 5 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.