Persijap Jepara Terdepan Berpeluang Datangkan Eks PSM Makassar Bernardo Tavares

harianfajar
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, JEPARA — Persaingan Super League 2025/2026 mulai memanas bahkan sebelum kompetisi bergulir. Bukan hanya soal perebutan pemain, tetapi juga pertarungan strategi di balik layar: siapa paling cepat mengamankan pelatih kepala. Dalam peta persaingan tersebut, nama Persijap Jepara kini mencuat sebagai klub yang disebut paling serius membidik eks pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Gerak cepat Persis Solo menjadi pemantik dinamika ini. Laskar Sambernyawa resmi memperkenalkan Milomir Seslija sebagai pelatih anyar pada Selasa, 16 Desember 2025. Keputusan tersebut mengakhiri masa nonaktif Peter de Roo sekaligus mengirim sinyal kuat kepada klub-klub Super League lain bahwa persiapan musim depan tak bisa lagi ditunda.

Penunjukan Milomir Seslija menunjukkan keseriusan Persis Solo menata ulang fondasi tim sejak dini. Klub asal Jawa Tengah itu memilih pelatih yang sudah memahami kultur tim dan atmosfer Stadion Manahan. Meski rekam jejak Milomir bersama Persis pada 2024 terbilang fluktuatif—11 kemenangan, dua imbang, dan 11 kekalahan dari 23 laga—manajemen menilai kontinuitas dan pengalaman lebih penting ketimbang berjudi dengan sosok baru.

Langkah Persis Solo ini secara tak langsung memberi tekanan kepada dua klub lain yang hingga kini belum menetapkan pelatih kepala, yakni Persebaya Surabaya dan Persijap Jepara.

Persebaya Masih Berkutat dengan Rumor

Persebaya Surabaya justru menjadi klub yang paling ramai dalam pusaran rumor. Setelah berpisah dengan Edu Perez, Green Force dikaitkan dengan banyak nama pelatih asing. Mulai dari Bernardo Tavares, Eduardo Almeida, Miljan Radovic, hingga Benjamin Mora.

Nama Bernardo Tavares sempat berada di garis terdepan dan bahkan dikabarkan telah mencapai kesepakatan awal dengan Persebaya. Namun rumor tersebut segera dibantah oleh agen sang pelatih. Sejak saat itu, spekulasi mereda dan beralih ke nama lain.

Benjamin Mora kemudian muncul sebagai kandidat teranyar. Pelatih asal Meksiko itu baru saja berpisah dengan Queretaro FC, dan status tanpa klub membuat namanya kian sering dikaitkan dengan Persebaya. Namun hingga kini, manajemen Green Force masih memilih diam dan belum mengonfirmasi arah kebijakan mereka.

Situasi tersebut menimbulkan tanda tanya: apakah Persebaya masih menunggu momentum yang tepat, atau justru kalah cepat dari klub lain yang diam-diam bergerak?

Persijap Jepara: Senyap tapi Menggigit

Di tengah riuh rumor Persebaya, Persijap Jepara justru bergerak dengan cara berbeda. Setelah melepas Mario Lemos, Laskar Kalinyamat nyaris tak terdengar dalam bursa pelatih. Tak ada bocoran resmi, tak ada spekulasi liar, dan tak ada manuver terbuka.

Namun justru dari kesenyapan itulah nama Bernardo Tavares mulai dikaitkan kuat dengan Persijap Jepara. Sejumlah sumber internal menyebutkan, Persijap menjadi klub yang paling serius menjalin komunikasi dengan pelatih asal Portugal tersebut.

Bernardo Tavares sendiri bukan nama sembarangan di sepak bola Indonesia. Bersama PSM Makassar, ia sukses mempersembahkan gelar juara Liga 1 dan dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan disiplin tinggi, organisasi permainan rapi, serta keberanian memaksimalkan pemain lokal.

Bagi Persijap Jepara, mendatangkan Bernardo Tavares akan menjadi pernyataan besar. Sebagai klub yang ingin tampil kompetitif di Super League, kehadiran pelatih berpengalaman juara nasional tentu memberi nilai tambah, baik secara teknis maupun psikologis.

Selain itu, karakter Persijap yang dikenal mengandalkan kolektivitas dan militansi dinilai cocok dengan filosofi sepak bola Bernardo Tavares. Pelatih Portugal itu terbiasa bekerja dengan skuad yang tidak selalu bertabur bintang, namun solid secara taktik dan mental.

Momentum dan Faktor Penentu

Jika dibandingkan dengan Persebaya Surabaya, Persijap Jepara justru dinilai lebih leluasa dalam proses negosiasi. Tekanan publik di Jepara tidak sebesar di Surabaya, sehingga manajemen bisa bekerja lebih tenang dan fokus.

Di sisi lain, Persebaya harus menghadapi ekspektasi tinggi suporter yang menginginkan nama besar sekaligus hasil instan. Kondisi ini berpotensi memperlambat pengambilan keputusan.

Gerak cepat Persis Solo kini menjadi alarm bagi kedua klub tersebut. Dalam kompetisi seketat Super League, keterlambatan menentukan pelatih bisa berdampak panjang—mulai dari tertinggal dalam perburuan pemain hingga minimnya waktu membangun sistem permainan.

Menanti Kejutan dari Jepara

Hingga kini, Persijap Jepara memang belum mengumumkan apa pun secara resmi. Namun justru itulah yang membuat rumor kedatangan Bernardo Tavares semakin menarik. Jika benar terwujud, Persijap berpotensi menjadi salah satu kejutan terbesar jelang Super League 2025/2026.

Apakah Persijap Jepara benar-benar akan menikung Persebaya Surabaya dalam perburuan Bernardo Tavares? Atau justru muncul nama lain yang sama sekali tak terduga?

Yang jelas, pertarungan Super League musim depan sudah dimulai—bahkan sebelum bola pertama ditendang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Percepat Pemulihan Sumatera, BRI Terus Salurkan Bantuan di Lebih dari 40 Lokasi
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
SEA Games 2025: Cuaca Kurang Bagus Tak Jadi Masalah untuk Raih Emas
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Penumpang Penerbangan Internasional Nataru Diprediksi Meledak 37,2%
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
BNPB: Status Tanggap Darurat Banjir Longsor Masih Berlaku
• 14 jam lalutvrinews.com
thumb
Kasus Kuota Haji: KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Uang PIHK ke Kemenag
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.