MERAHPUTIH.COM — NAVEED Akram, tersangka yang selamat dalam penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu lalu, telah didakwa atas 59 pelanggaran, termasuk 15 dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan melakukan tindakan terorisme. Demikian disampaikan kepolisian New South Wales. Ayahnya, Sajid Akram, 50, tewas dalam baku tembak dengan polisi di lokasi kejadian.
Lima belas orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan komunitas Yahudi Australia saat sebuah acara perayaan malam pertama Hanukkah. Insiden ini merupakan penembakan paling mematikan di Australia sejak 1996.
Akram juga menghadapi 40 dakwaan menyebabkan luka berat dengan niat membunuh, serta satu dakwaan melakukan tampilan publik simbol organisasi teroris terlarang. Pengadilan setempat di New South Wales mengatakan Akram mengalami luka kritis dalam insiden pada Minggu itu dan menjalani sidang pertamanya dari ranjang rumah sakit. Kasus ini ditunda hingga April 2026.
Sebelumnya pada Rabu (17/12), Komisaris Polisi New South Wales Mal Lanyon mengatakan pihaknya menunggu efek obat-obatan mereda sebelum secara resmi menginterogasi Akram. “Demi keadilan baginya, kami perlu memastikan dia memahami dengan jelas apa yang sedang terjadi,” ujar Lanyon.
Dua puluh orang yang terluka dalam serangan tersebut masih dirawat di rumah sakit di seluruh Sydney. Satu orang masih dalam kondisi kritis. Polisi telah menetapkan serangan ini sebagai insiden terorisme. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan serangan tersebut tampaknya dimotivasi ideologi kelompok Negara Islam (ISIS).
Baca juga:
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Di antara korban tewas dalam serangan tersebut terdapat dua rabi, seorang penyintas Holocaust, dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Matilda, sebagaimana disebutkan oleh keluarganya. Boris dan Sofia Gurman, pasangan yang terekam kamera sedang bergumul dengan salah satu penembak pada tahap awal serangan, juga termasuk di antara para korban.
Sebanyak 27 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka, termasuk dua petugas polisi. Salah seorang petugas, Jack Hibbert, kehilangan penglihatan pada satu mata dan menghadapi pemulihan yang panjang dan menantang.
Hingga Rabu malam waktu setempat, 17 orang masih dirawat di rumah sakit di seluruh Sydney. Satu orang dalam kondisi kritis, sedangkan empat lainnya digambarkan sebagai kritis, tapi stabil.(dwi)
Baca juga:
Penembakan Bondi Targetkan Komunitas Yahudi Australia, PM Albanese Gelar Rapat Keamanan Nasional





