Wamenkes Ungkap Korban Bencana Sumatera Kekurangan Air Bersih dan Obat Diare

kompas.com
3 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengungkapkan bahwa ketersediaan obat diare dan air bersih masih belum terpenuhi bagi para pengungsi bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Hal tersebut diketahui Ben setelah mengunjungi beberapa lokasi bencana di tiga provinsi tersebut.

"Yang kita perlu siapkan adalah obat-obatan untuk pasca bencana, termasuk obat untuk atasi diare, untuk bagaimana atasi akibat kurang air bersih. Jadi di lapangan kurang itu," kata Ben usai rapat tingkat menteri terkait penanganan bencana Sumatera di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Wamenkes Sebut 62 RS di Aceh Sudah Kembali Beroperasi Usai Bencana

Ben menuturkan, situasi darurat di lokasi bencan sesungguhnya sudah teratasi, tetapi pemerintah kini perlu menyiapkan ketersediaan obat-obatan dan air bersih.

Ben mengatakan, tugas utama dari Kemenkes saat ini adalah supaya pengendalian dan pencegahan penyakit dengan obat-obatan lengkap untuk peralatan kesehatan.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Wamenkes Benjamin Octavianus, bencana sumatera, Penanganan Bencana Sumatera, ketersediaan obat diare, air bersih untuk pengungsi, air bersih sumatera&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNy8yMDA2Mzk1MS93YW1lbmtlcy11bmdrYXAta29yYmFuLWJlbmNhbmEtc3VtYXRlcmEta2VrdXJhbmdhbi1haXItYmVyc2loLWRhbi1vYmF0LWRpYXJl&q=Wamenkes Ungkap Korban Bencana Sumatera Kekurangan Air Bersih dan Obat Diare§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

"Kami punya pusat krisis yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, di Sumut oleh Kepala Dinas Provinsi Sumut, dan di Padang juga sama. Kemenkes menaruh setiap krisis pada perwakilan sehingga tidak ada alasan untuk masalah koordinasi," ucap dia.

Baca juga: Wamenkes: Korban Bencana Sumatera Mulai Banyak yang Demam dan Tifus

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Dengan adanya perwakilan tersebut, Ben berharap koordinasi di lapangan yang sering kali tidak terhubung dengan baik dapat teratasi.

"Paham ya. Kadang-kadang di lapangan itu, kalau dari daerah minta apa, Kemenkesnya tidak nyambung, repot. Jadi kita taruh supaya tidak ada alasan karena orang Kemenkes bisa setiap saat langsung," tutur Ben.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Dialog 3 Jam dengan Kepala Daerah se-Papua, Muncul Usulan Bentuk Provinsi Baru
• 15 jam laluliputan6.com
thumb
Video: SEZ As a Catalyst for Economic Growth dan Sustainable Development
• 5 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Bangun dari Koma, Pelaku Penembakan Pantai Bondi Diganjar 59 Dakwaan
• 8 jam laluidntimes.com
thumb
6 Polisi Pengeroyo Matel Hingga Tewas di Kalibata Diseret ke Sidang Etik Hari Ini
• 13 jam laluviva.co.id
thumb
Daftar Lengkap Pemenang FIFA Best Award 2025
• 17 jam laluskor.id
Berhasil disimpan.