Washington: Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tercantum dalam arsip terkait Jeffrey Epstein, bertentangan dengan klaim berulang Trump yang menyebut dokumen tersebut sebagai “rekayasa.”
“Kami tahu dia ada di dalam berkas itu,” kata Wiles dalam wawancara yang dipublikasikan majalah Vanity Fair, seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu, 17 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa Trump “pernah berada di pesawat Epstein dan namanya tercantum dalam manifes,” serta menggambarkan keduanya sebagai “dua playboy muda dan lajang pada masa itu.”
Dalam wawancara yang sama, Wiles juga mengkritik penanganan arsip tersebut oleh Jaksa Agung Pam Bondi. “Tidak ada daftar klien, dan dokumen itu jelas tidak pernah berada di mejanya,” ujarnya.
Pernyataan tersebut segera memicu respons dari Komite Nasional Partai Demokrat (DNC). Direktur Respons Cepat DNC, Kendall Witmer, mengatakan bahwa “bahkan kepala staf Donald Trump sendiri tidak mampu melindunginya dari mimpi buruk Epstein,” seraya menuduh Trump telah menyesatkan publik dan gagal memenuhi tuntutan akuntabilitas di tengah meningkatnya tekanan untuk membuka arsip tersebut.
Wiles juga melontarkan kritik personal terhadap Trump, dengan mengatakan bahwa ia menggunakan jabatan presiden untuk “menyelesaikan dendam,” serta menggambarkan kepribadiannya sebagai memiliki “karakter seorang pecandu alkohol.”
Selain itu, ia melabeli Wakil Presiden JD Vance sebagai “penganut teori konspirasi,” Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Russell Vought sebagai “fanatik sayap kanan yang absolut,” serta menyebut miliarder teknologi Elon Musk sebagai pengguna ketamin yang “terang-terangan.”
Wiles turut menyinggung kebijakan ekonomi Trump, dengan mengatakan bahwa tarif yang diberlakukan presiden “lebih menyakitkan daripada yang saya perkirakan.”
Komentar tersebut kontras dengan pernyataan Trump pekan lalu mengenai Wiles. “Dia adalah kepala staf yang hebat. Susie adalah yang terbaik,” kata Trump saat itu.
Baca juga: Trump Sahkan RUU yang Wajibkan Publikasi Berkas Jeffrey Epstein



