DI tengah meningkatnya kebutuhan energi, masih ada rumah yang menggunakan kapasitas daya yang tidak lagi sesuai. Ketidaksesuaian daya tersebut membuat suplai listrik tidak stabil dan berpotensi merusak peralatan elektronik, bahkan menimbulkan risiko bahaya kelistrikan.
Sebagai bagian dari edukasi publik, PLN UID Kaltimra merilis Mini Series 'Demi Terang, Bapak Jadi Gelap' di Instagram @plnkaltimra. Konten itu menggambarkan berbagai kebiasaan berisiko yang sering terjadi di rumah, seperti penggunaan stop kontak berlebihan, kabel yang dibiarkan aus, hingga penggunaan perangkat elektronik yang tidak sesuai kapasitas daya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra), Muchamad Chaliq Fadli, menegaskan bahwa pemasangan daya listrik yang tepat ialah langkah penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan keluarga.
"Kapasitas daya yang tidak sesuai membuat suplai listrik tidak stabil dan berdampak langsung pada keandalan peralatan di rumah. Masyarakat perlu memastikan kebutuhan listriknya sudah terakomodasi dengan benar, dan tidak memodifikasi instalasi tanpa izin karena berpotensi menyebabkan korsleting," jelas Chaliq.
Pihaknya pun menyambungkan listrik gratis bagi 946 keluarga prasejahtera di Kalimantan Utara melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sepanjang 2025. Penerima manfaat tersebar berada di Kabupaten Bulungan sebanyak 454 keluarga, Tarakan 148 keluarga, dan Nunukan 344 keluarga. (Ant/I-2)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433148/original/039893000_1764837757-1000724885.jpg)

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F12%2F875aa27df2c8497728bee92b75f513ea-20251212TOK20.jpg)