jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah mengikuti proses penawaran untuk lahan yang berlokasi di kawasan Western Hindawiyah dengan jarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Lahan tersebut untuk rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah.
BACA JUGA: Jan Maringka: Dakwaan Terhadap Haji Halim Sudah Kedaluwarsa
Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani seusai melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, pada Rabu (17/12).
“Yang kedua adalah yang proses bidding. Yang nomor enam namanya di Western Hindawiyyah. Itu jaraknya hampir sama 2,5 km dari Masjidil Haram,” ujar Rosan.
BACA JUGA: KPK Panggil Yaqut Cholil Qoumas Sebagai Saksi Kasus Kuota Haji
Rosan menjelaskan bahwa proses bidding tersebut saat ini telah memasuki tahap akhir. Dari sekitar 90 bidang lahan yang ditawarkan, Indonesia berhasil masuk dalam dua besar kandidat.
Rosan juga menegaskan bahwa mekanisme bidding di Arab Saudi tidak didasarkan pada penawaran harga, melainkan pada penilaian rencana pembangunan, desain, serta kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.
BACA JUGA: Korupsi Kuota Haji: Eks Menag Gus Yaqut Dipanggil KPK Lagi
Rosan menyampaikan bahwa hasil proses bidding tersebut diperkirakan akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Rencananya mungkin akhir bulan ini atau Januari,” kata dia.
Kepala BPI Danantara itu menuturkan apabila Indonesia berhasil memperoleh lahan dimaksud, pemerintah optimistis pelayanan kepada jemaah haji Indonesia dapat dilakukan secara lebih optimal.
“Kalau kamimendapatkan lahan itu insyaallah seluruh jemaah haji bisa terlayani, mempunyai tempat yang sangat baik, yang sangat layak, sangat dekat dibandingkan dengan keadaan sekarang,“ jelasnya. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Majelis Hakim Tidak Menahan Haji Halim Dalam Perkara Dugaan Korupsi, Kuasa Hukum Merespons
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi



