Tutup 2025, Itera Meraih Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

Lampung Geh, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menutup tahun 2025 dengan catatan penguatan peran sebagai penggerak pengembangan sains dan teknologi di Pulau Sumatera.

Setelah lebih dari satu dekade berdiri, Itera dinilai telah melewati fase kampus rintisan dan memasuki tahap kematangan institusional.

Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, mengatakan sepanjang 2025 kampus mencatat kemajuan signifikan di berbagai sektor, mulai dari tata kelola, mutu akademik, riset, hingga kontribusi langsung bagi masyarakat.

“Capaian ini menunjukkan bahwa Itera tidak hanya tumbuh secara kuantitas, tetapi juga semakin kuat secara kualitas dan dampak,” kata Nyoman Pugeg.

Salah satu capaian utama ialah diraihnya akreditasi institusi “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yang berlaku mulai 7 Oktober 2025 hingga 7 Oktober 2030. Status tersebut menjadi pengakuan atas peningkatan kualitas penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi.

Dari sisi kelembagaan, Itera kini didukung 778 dosen dan 318 tenaga kependidikan yang melayani 23.841 mahasiswa. Selain program sarjana, penguatan pendidikan lanjut juga terus dilakukan dengan total 643 mahasiswa magister serta lebih dari 130 mahasiswa doktoral yang sedang dan telah menempuh studi.

Peningkatan mutu pendidikan tercermin dari akreditasi program studi. Hingga akhir 2025, lima program studi berhasil meraih akreditasi Unggul, sementara puluhan prodi lainnya berstatus Baik Sekali dan Baik.

Itera juga mencatat kontribusi nyata melalui lulusan. Sejak meluluskan alumni pertama pada 2016, sebanyak 11.961 lulusan bidang teknik dan sains telah dihasilkan, dengan mayoritas terserap di sektor swasta dan pemerintahan.

Prestasi mahasiswa turut menguatkan posisi Itera di tingkat nasional. Sepanjang 2025, mahasiswa Itera meraih medali emas Pimnas ke-38 dan menempati peringkat keenam nasional, serta menorehkan berbagai juara pada ajang kreativitas mahasiswa, pengabdian masyarakat, hingga olahraga.

Di bidang riset, Itera masuk Klaster Utama perguruan tinggi nasional. Hingga 2025, tercatat lebih dari 1.100 publikasi terindeks Scopus, ratusan hak cipta, serta puluhan paten granted dan terdaftar. Riset juga diarahkan pada inovasi berkelanjutan, sejalan dengan konsep smart, friendly, and forest campus.

Selain itu, lebih dari 15.000 mahasiswa telah diterjunkan ke 664 desa melalui program KKN sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

Memasuki 2026, Itera menargetkan percepatan transformasi menuju perguruan tinggi berstatus Badan Layanan Umum (BLU), penguatan hilirisasi riset, serta pengembangan program wakaf iptek.

“Ke depan, Itera ingin semakin relevan dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan Sumatera dan Indonesia,” tutup Rektor. (Yul/Lua)