JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah fokus mempercepat perbaikan konektivitas wilayah guna menangani dampak bencana banjir di Aceh. Langkah itu dipilih berangkat dari banyaknya laporan kerusakan jembatan yang mempersulit distribusi berbagai keperluan logistik. Pemulihan jaringan listrik juga bakal terus diperluas sambil menjamin pemenuhan kebutuhan para pengungsi.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat menemui para pengungsi di Posko Pengungsian Lapangan BLK Blangkejeren, di Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Rabu (17/12/2025). Dalam kesempatan itu, ia turut didampingi Bupati Gayo Lues dan sedikitnya dua pejabat pusat lainnya, yaitu Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf.
“Tadi dilaporkan ke saya ada 95 jembatan terputus. Mohon maaf, Bapak, Ibu, karena jembatannya terputus. Ini menjadi PR dari kami, dari (pemerintah) pusat untuk segera memperbaiki jembatannya biar arus sembako, logistik, BBM (bahan bakar minyak) semua bisa dilancarkan,” kata Wapres.
Sebelum menuju ke titik pengungsian itu, Wapres lebih dahulu mendatangi salah satu infrastruktur yang rusak akibat terdampak bencana, yaitu Jembatan Aih Bobo. Derasnya aliran air menyebabkan jembatan itu terputus. Padahal, jembatan itu menjadi akses vital warga setempat yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Blangkejeren dan Kecamatan Dabun.
Untuk sementara waktu, jembatan darurat berbahan kayu didirikan di atas jembatan rusak itu demi menambah konektivitas wilayah. Hanya saja, kekuatan material pembuat jembatan darurat cukup terbatas. Oleh karenanya, jembatan itu baru bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua sehingga akses masyarakat menuju luar daerah cukup terbatas.
“Ini jadi PR dari kami, dari (pemerintah) pusat untuk segera memperbaiki jembatannya biar arus sembako, logistik, BBM, semua bisa dilancarkan,” kata Wapres.
Meskipun demikian, Wapres juga mengajak pemerintah daerah, dan TNI-Polri, untuk ikut bergotong royong memperbaiki jembatan terputus dan jalan-jalan yang rusak. Menurutnya, infrastruktur vital semacam itu mendesak agar diperbaiki sesegera mungkin. Keterhubungan antarwilayah akan mempermudah penanganan bencana.
Wapres tak lupa menanyakan perihal konektivitas internet kepada para pengungsi. Dengan serempak, para pengungsi menjawab, akses internet wilayah Aceh belum cukup stabil. Sesekali akses internet terputus sehingga mempersulit komunikasi.
“Nanti kami segera pasangkan Starlink ya. Biar segera bisa menghubungi teman-teman dan saudaranya di tempat lain. Internet belum jalan, ya? Kami segerakan, ya,” ujar Wapres.
Janji serupa juga diumbar Wapres terkait ketersambungan listrik. Dari informasi yang diperolehnya, baru sebagian wilayah yang teraliri listrik. Untuk itu, ia meminta jajarannya agar mempercepat perbaikan kelistrikan pada wilayah tersebut.
Selain itu, Wapres mengingatkan kembali ihwal pemenuhan kebutuhan pengungsi. Lebih-lebih pengungsi dari kelompok rentan seperti anak-anak, balita, ibu hamil, ibu menyusui, hingga lansia. Pihaknya mengklaim, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin guna memastikan logistik, sembako, semuanya bisa lancar tersalurkan. Entah itu melalui jalur udara, darat, dan laut.
“Jangan sampai ada yang sakit, tidak terobati, atau jangan sampai ada yang tidak kebagian makanan dan bantuan apapun,” kata Wapres.
Sehubungan kerusakan rumah warga, Wapres menyatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah menjanjikan bakal membantu pembangunan kembali rumah-rumah itu. Ia menyebut jika nanti pembangunannya bisa tetap di lokasi yang sama, tetapi juga bisa berpindah. Kondisinya bergantung seberapa parah dampak bencana mengubah kontur wilayah itu.
Hanya saja, Wapres menjamin, rumah-rumah itu nantinya akan dibangun pada titik yang lebih aman dari ancaman banjir. Pihaknya meminta pemerintah daerah untuk mencari lokasi aman guna merelokasi permukiman para warga terdampak bencana itu.
“Tadi saya lihat, ada yang sungainya melebar, jembatannya rusak, rumah0-rumah hanyut, kami pastikan nanti rumah yang baru di tempat yang aman. Pokoknya nanti lokasi yang menentukan Pak Bupati,” kata Wapres.
Wapres turut meminta kepala daerah setempat supaya selalu turun ke lapangan. Menurutnya, cara itu akan mampu menangkap realitas lapangan. Dengan demikian, kekurangan yang ada bisa segera diketahui agar bisa secepat mungkin ditangani.
“Kami di sini untuk membantu bapak dan ibu, semuanya. Dan, ini nanti ke depan kita terus berkoordinasi, ya, Pak Bupati. Kekurangannya apa, warga membutuhkan apa, kami pengen semuanya gerak cepat” kata Wapres.
Wakil Menteri BUMN Aminuddin Maruf menjanjikan, upaya menyambung aliran listrik terus berlangsung. Ia menjanjikan ketersambungan aliran listrik akan semakin meluas dari hari ke hari. Terlebih lagi, sebut dia, sistem kelistrikan Sumatera sudah mulai terkoneksi mulai Rabu ini.
“Sampai pagi ini (Rabu), khusus Aceh, pelanggan yang terdampak 970.954 pelanggan. Yang sudah recovery itu 77 persen, atau setara 748.284 pelanggan. Kurang lebih masih ada 23 persen lagi yang sedang di-recovery,” kata Aminuddin.
Ihwal distribusi BBM, sebut Aminuddin, pihaknya masih terkendala terputusnya jalur-jalur utama. Alhasil, penyaluran BBM mengambil jalan alternatif yang memakan waktu jauh lebih lama. Meski begitu, ia menyatakan, segenap tim dari Pertamina Patra Niaga bekerja keras guna memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat.
“Ini memang ada kendala khusus di Gayo Lues. Karena, akses utama dari Kota Medan masih terputus. Akhirnya, kami ambil dari Meulaboh, yang memakan waktu dua hari perjalanan darat. Oleh karena itu, kebutuhan secara normalnya belum terpenuhi,” kata Aminuddin.
Selepas kunjungan di Gayo Lues, Wapres melanjutkan peninjauan dampak bencana ke wilayah Pidie Jaya, Aceh. Di sana, ia juga menemui para pengungsi guna memastikan pemenuhan kebutuhannya terjamin serta jembatan yang terputus, di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5423875/original/035710600_1764118547-WhatsApp_Image_2025-11-25_at_22.04.57__2_.jpeg)



/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2025%2F11%2F06%2Fdf4e3dcd-65bf-4727-b93b-efc47b72c3c1_jpg.jpg)