Kemiskinan di Desa NTB Menurun, Sementara di Kota Meningkat

mediaindonesia.com
1 hari lalu
Cover Berita

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan bahwa NTB menunjukkan tren positif penurunan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan NTB turun dari 11,91 persen pada 2024 hingga kuartal I 2025, menjadi 11,78 persen pada kuartal II 2025.

"Ini menunjukkan ada pergerakan. Menariknya, kemiskinan di pedesaan mengalami penurunan, sementara di perkotaan justru meningkat. Ini menandakan bahwa program-program berbasis desa mulai memberikan dampak nyata," kata Iqbal di Kebon Ayu, Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (16/12).

Dirinya menjelaskan, penurunan kemiskinan di desa tidak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah pusat dan daerah, seperti penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) hasil pertanian yang lebih tinggi, optimalisasi lahan pertanian di NTB seluas lebih dari 10.700 hektare, serta perbaikan distribusi pupuk bersubsidi. 

Dampaknya, biaya produksi petani menurun, pendapatan meningkat dan Nilai Tukar Petani (NTP) NTB naik dari 126,23 menjadi 128.

Iqbal menilai saat ini merupakan momentum terbaik untuk membangun dari desa. Dukungan pembangunan dari pemerintah pusat hingga daerah, termasuk alokasi anggaran desa oleh pemerintah kabupaten/kota, membentuk ekosistem yang kuat bagi percepatan pembangunan desa.

"Ini bukan program milik provinsi. Provinsi hanya berperan sebagai orkestrator. Desa Berdaya adalah milik kita bersama: pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, desa, dunia usaha, NGO, akademisi dan seluruh elemen masyarakat," ujar Iqbal.

Dirinya menekankan bahwa inti Desa Berdaya adalah pengentasan kemiskinan berbasis data. Oleh karena itu, data BPS dijadikan pintu masuk yang kemudian diverifikasi dan divalidasi secara faktual di lapangan oleh para pendamping desa. Targetnya, kemiskinan ekstrem di NTB yang masih berada di kisaran 2 persen dapat dihapuskan paling lambat pada 2029.

Diketahui, Pemerintah Provinsi NTB resmi meluncurkan Gerakan Desa Berdaya.

Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, menyampaikan program Desa Berdaya sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang telah mengalokasikan Rp1 miliar per desa untuk penguatan pembangunan desa.

“Desa Berdaya akan kami sinergikan dengan seluruh program kabupaten. Fokus utama kami adalah menuntaskan kemiskinan melalui pembenahan data dan intervensi yang tepat sasaran," ujar Zaini.

Dirinya juga menegaskan bahwa keberhasilan Desa Berdaya sangat bergantung pada kolaborasi dan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta keterlibatan aktif seluruh elemen desa.

Peluncuran Desa Berdaya ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memastikan tidak ada satu pun warga NTB yang tertinggal dalam pembangunan, sejalan dengan visi NTB Makmur Mendunia, yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai pondasi utama sebelum melangkah ke panggung global. (H-1)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BAM DPR RI Tindaklanjuti Aspirasi Warga Bunaken dan Manado Tua Terkait Kawasan Konservasi
• 14 jam lalupantau.com
thumb
Usai Gelar Perkara Khusus, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka Ijazah Jokowi! 
• 5 jam laluokezone.com
thumb
InJourney Group Terus Bergerak Bantu Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
• 14 jam lalujpnn.com
thumb
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
• 15 jam lalusuara.com
thumb
Kabel Semrawut-Tiang Miring di Tebet Akhirnya Dirapikan
• 15 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.