jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap polemik status bencana nasional dari peristiwa banjir dan longsor Sumatra tak menghambat penanganan bagi warga terdampak.
Sebab, kata dia, saat ini masyarakat memerlukan bantuan untuk merehabilitasi berbagai infrastruktur di wilayah terdampak bencana.
BACA JUGA: Tiba di Padang, Prabowo Tinjau Lagi Daerah Terdampak Bencana
"Warga segera dibantu, diselesaikan permasalahan dampak daripada bencana alam itu," kata HNW menjawab awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/12).
HNW sendiri telah mengunjungi Aceh pascabencana banjir dan longsor. Hasil pengamatan menandakan warga memang kesulitan merehabilitasi wilayah masing-masing.
BACA JUGA: Ramalan BI, Bencana Banjir Sumatra Tekan Ekonomi RI
Misalnya, kata dia, warga sangat kesulitan membersihkan area rumah dari lumpur. Masyarakat perlu alat khusus membereskan pemukiman dari kotoran.
"Saya menyaksikan sendiri betapa memang sangat berat sekali itu dan enggak mungkin warga sebagai individu begitu, ya, warga sipil menyelesaikan masalah lumpur," ujar HNW.
BACA JUGA: Kemenkes Terjunkan Tenaga Kesehatan Cadangan ke Wilayah Bencana di Aceh
Toh, kata dia, warga tidak mungkin membuang sembarangan lumpur ketika dibersihkan. Butuh moda transportasi untuk mengirim limbah setelah aksi beberes.
"Jadi, kasihan betul warga di sana," lanjut HNW.
Legislator fraksi PKS itu mengajak semua pihak menyelesaikan polemik soal status bencana nasional dari peristiwa banjir dan longsor Sumatra.
Menurutnya, warga saat ini butuh aksi nyata demi merehabilitasi wilayah, semisal membersihkan pemukiman dari lumpur.
"Segera menghadirkan komitmen untuk betul-betul menyelesaikan masalah di sana, supaya kemudian masyarakat kita tenteram dan yakin betul bahwa negara tetap membantu warga kita di sana," ungkap HNW. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis 98 Resolution Network Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra Lewat PB IDI
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan



