David Bayu Juga Tak Nyangka Naif Bubar, Bermula dari Pandemi hingga Retaknya Kepercayaan

insertlive.com
1 hari lalu
Cover Berita
David Bayu Juga Tak Nyangka Naif Bubar, Bermula dari Pandemi hingga Retaknya Kepercayaan

Penyanyi David Bayu akhirnya buka suara mengenai kisah di balik bubarnya band Naif yang telah menemaninya selama 25 tahun.

Dalam perbincangan bersama Raditya Dika di YouTube, Rabu (17/12), David Bayu menceritakan kronologi peristiwa yang menurutnya datang secara tiba-tiba dan di luar perkiraannya.

David Bayu mengungkapkan, momen awal yang menjadi titik balik terjadi pada awal pandemi COVID-19.

Saat itu, Naif masih aktif manggung dan memiliki jadwal padat, bahkan sehari sebelum kebijakan lockdown diberlakukan.

"2020 seingat saya, 1 hari sebelum Covid kita masih manggung di Tebet, bulan Maret, besoknya langsung lockdown. Kemudian otomatis kita nggak bisa ketemu, nah di sela-sela itu kok ada seperti per-meeting-an secara online," ujar David Bayu.

"Bukan prakarsa saya sih waktu itu. Dari manajemen dan player yang lain, kecuali sang gitaris yang nggak diajak meeting itu. Tema masalah permanajemenan, sama masalah finansial. Sampai itu merujuk ke kita bubar saja nih. Dan itu bukan ide saya juga," sambungnya.

Dalam pengakuannya, David Bayu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak setuju dengan wacana pembubaran Naif.

Baginya, band tersebut bukan hanya rumah berkarya, tetapi juga sumber penghidupan utama.

"Siapa yang mau pendaringan, pemasukan utama kita. Gue beneran menggantungkan dari Naif main job gue," tuturnya.

David Bayu juga mengaku tidak pernah memiliki firasat bahwa Naif akan benar-benar berakhir.

Jadwal manggung yang masih padat kala itu membuatnya merasa band tersebut akan bertahan dalam jangka panjang.

"Nggak ada arah mau bubar. Jadwal masih gila. Gue juga nggak masuk akal. Gue sendiri nggak nyangka, nggak ada dalam terbesit sama sekali ah ini nggak bakal bubarlah, aman long term," katanya.

Meski keputusan bubar telah lama terjadi, David Bayu menyebut proses penerimaan dirinya tidaklah singkat.

Bahkan, perasaan kehilangan itu masih menghantuinya hingga beberapa bulan terakhir.

"Lumayan lama, sampai beberapa bulan terakhir masih suka datang mimpi buruk, karena ketidakterimaan nih orang, gue nggak menyalahkan, gue sudah terima jalannya begini. Cuma kalau nyari-nyari tahu gue suka menganalogi gini kita kan keluarga berempat itu fondasi dalam keluarga trust, kan," kata David.

"Kalau trust-nya kuat mau dari luar ngapain juga, nggak ini ya, kuat saja, nggak goyang. Tapi dari outside ini akhirnya yang menggoyang kita semua. Dari yang 25 tahun ini kok bisa retak juga nih gara-gara apa ya, berarti fondasi dasar kita juga sudah tidak solid juga. Ini point of view gue ya," lanjutnya.

Pengakuan jujur David Bayu tersebut memperlihatkan bahwa bubarnya Naif bukan sekadar soal pandemi atau finansial semata, melainkan juga tentang kepercayaan yang perlahan retak di antara para personel.

Sebuah akhir pahit bagi band legendaris yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan musik Indonesia.

David Bayu Dampingi Audrey Jalani Sidang Perdana Kasus Video Syur

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Petani Aceh Harapkan Pemerintah Pulihkan Sawah Tertimbun Lumpur
• 23 jam lalurepublika.co.id
thumb
5 Berita Populer: Ari Lasso Putus dengan Dearly Joshua; Film Sore Gagal Oscar
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Antisipasi Lonjakan Natal dan Tahun Baru dengan Jaringan Cerdas dan Ribuan Teknisi
• 10 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Bos The Fed Atlanta: Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan Berisiko Picu Inflasi di AS
• 23 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Enam Polisi Jalani Sidang Etik Buntut Pengeroyokan Debt Collector di Kalibata, Apa Hasilnya?
• 18 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.