Bisnis Digital Permudah Pembukaan Rekening dalam Hitungan Menit

Jakarta: Nobank, platform manajemen keuangan yang dirancang untuk kebutuhan bisnis digital, meluncurkan layanan akses rekening bisnis digital dan alat pengelolaan keuangan otomatis. Layanan ini ditujukan untuk mempermudah operasional bisnis digital yang selama ini masih menghadapi kendala dalam mengakses layanan perbankan konvensional.

Nobank mencatat sekitar 87 persen pelaku usaha di Indonesia atau sekitar 60 juta unit usaha masih menggunakan rekening pribadi untuk kegiatan bisnis. Kondisi tersebut dinilai menyulitkan pencatatan keuangan, meningkatkan risiko pencampuran dana, serta menghambat akses pembiayaan dan layanan keuangan formal.

Melalui pendekatan digital end-to-end, Nobank menyediakan pembukaan rekening bisnis virtual secara daring dengan proses verifikasi cepat tanpa kunjungan fisik ke bank. Rekening bisnis tersebut dapat langsung digunakan untuk menerima pembayaran atas nama usaha.

"Banyak pelaku bisnis digital menghadapi proses perbankan yang rumit dan memakan waktu. Menurutnya, Nobank menghadirkan pembukaan akun yang sederhana, cepat, dan aman, sekaligus didukung teknologi yang relevan bagi kebutuhan operasional bisnis digital," ujar Co-Founder Nobank Theodorus Aji, dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Desember 2025.

Nobank memposisikan diri sebagai perusahaan pengembang perangkat lunak, sementara layanan rekening bisnis digital disediakan melalui kerja sama dengan bank mitra resmi yang telah memenuhi standar keamanan dan regulasi yang berlaku.


Ilustrasi. Foto: Freepik.
 

  Alat manajemen keuangan otomatis
Selain akses perbankan, Nobank menyediakan alat manajemen keuangan otomatis yang ditenagai teknologi kecerdasan buatan. Fitur yang ditawarkan meliputi pemantauan arus kas secara real-time, laporan keuangan yang dapat dibagikan melalui tautan, serta pengelompokan pengeluaran untuk pengendalian biaya. Seluruh fitur inti tersebut tersedia tanpa biaya bulanan.

Sementara dari sisi transaksi, Nobank menawarkan biaya yang kompetitif, termasuk layanan transfer ke lebih dari 100 bank nasional serta penerimaan pembayaran melalui rekening bisnis, tautan pembayaran, invoice digital, dan QRIS. Sistem pembayaran terintegrasi ini dirancang untuk mempercepat arus kas dan mendukung pertumbuhan bisnis digital.

Adapun untuk menjaga keamanan dan keandalan sistem, Nobank menjalankan infrastruktur teknologi pada Google Cloud Platform. Infrastruktur ini mencakup transaksi, penyimpanan data, dan pemrosesan real-time dengan dukungan enkripsi berlapis serta pemantauan sistem otomatis.

Chief Marketing Officer Nobank Ammar Kanz menyampaikan pertumbuhan ekonomi digital dan kewirausahaan di Indonesia menuntut infrastruktur keuangan yang cepat, fleksibel, dan adaptif.

"Nobank berkomitmen menyediakan solusi perbankan modern dan alat pengelolaan keuangan yang sederhana, transparan, dan mampu mendukung akselerasi bisnis digital," jelas Ammar.