JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran kementeriannya untuk memperketat pengawasan dan melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman dari kelompok intoleran menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Langkah ini diambil guna memastikan hak setiap warga negara untuk beribadah dengan aman dan nyaman tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.
BACA JUGA:Pakuwon Mall Bekasi Hadirkan 'Sparkling Christmas: Acara Spektakuler Akhir Tahun 2025
BACA JUGA:13 Contoh Pesan dan Kesan Natal 2025 Penuh Doa untuk Keluarga hingga Sahabat
Natalius Pigai menekankan bahwa kementeriannya tidak akan menoleransi tindakan yang menghalangi kebebasan beragama. Ia meminta jajaran Direktorat Jenderal terkait untuk aktif turun ke lapangan, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki rekam jejak gesekan sosial tinggi.
"Menghadapi Nataru ini maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan kleh pemerintah baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota termasuk seluruh Jajaran Kementerian Hak Asasi Manusia," ujar Pigai saat konferensi pers, Rabu 17 Desember 2025.
"Yang pertama adalah kami harapkan supaya Harus ada pemetaan dan deteksi ini agar supaya mereka yang menjalankan ibadah bisa dilakukan secara dalam suasana damai. Deteksi Ini penting dari sekarang supaya kalau ada Potensi-potensi gangguan maka bisa dicarikan alternatif," sambungnya.
BACA JUGA:Porter Pasar Tanah Abang Cuan Jelang Nataru, Sehari Bisa Kantongi Rp350 Ribu
Lebih lanjut, Natalius Pigai juga meminta kepada jajaran keamanan untuk melakukan pendekatan secara persuasif sebagai alternatif.
"Bisa dilakukan penanganan, bisa lakukan pendekatan persuasi Atau bisa dilakukan alternatif. Sehingga kegiatan beribadah bisa berlangsung secara baik dan benar," pungkasnya.





