Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan mengapresiasi para pelaku seni dan budaya lewat Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025.
"Kami di Kementerian Kebudayaan tentu mengapresiasi ini dan ini sebagai bentuk kehadiran negara di dalam memberikan penghargaan kepada para maestro, para pembaru, para pelestari, dan bahkan juga kategori untuk anak, media, dan juga tokoh-tokoh yang lain, sastra, sebagai sebuah ungkapan apresiasi, dan semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi para pejuang kebudayaan lain," ujar Fadli Zon pada malam penganugerahan AKI di Jakarta, Rabu.
Apresiasi AKI diberikan kepada sosok-sosok yang berjasa pada pemajuan budaya bangsa. Sementara itu, dari proses kurasi, melalui proses panjang yaitu pengusulan, dan riset, verifikasi, dan juga berbagai dialog, diskusi hingga verifikasi.
"Dan mereka yang telah dipilih adalah mereka yang memang telah banyak berjuang di bidang masing-masing di bidang kebudayaan pada umumnya dengan waktu, tenaga, kemampuan, dan karya-karya yang telah menghiasi perjalanan budaya bangsa Indonesia di bidangnya masing-masing tadi," katanya.
Baca juga: Fadli sebut teater mampu merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia
Adapun AKI 2025 menghadirkan tujuh kategori, yakni kategori media, kategori anak, masyarakat adat, sastra, pelopor dan/atau pembaru, pelestari, maestro seni tradisi, serta kategori tambahan yakni satya budaya Narendra.
Berikut daftar para pemenang AKI 2025:
Kategori Media:
Rumah Sri Ksetra (Nopri Ismi)
Bidang multimedia
Jaya Baya (K. Sudirman, S.H.)
Bidang Jaya Baya
JTV (Rina Prabawati)
Bidang: Industri Televisi Lokal
Kategori Anak:
Aliya Sakina Murdoko
Bidang Seni Lukis
Adhyastha Swarna P. M.
Bidang Pedalangan dan Tari Klasik
Janessa Shanne Putri
Bidang Seni Vokal dan Musik
Baca juga: Menteri Fadli Zon data kerusakan cagar budaya di Sumatra
Kategori Masyarakat Adat:
Baris Sitanggang
Asal Samosir, Sumatera Utara
Bidang Bius Sitolu Hae Horbo Salaon
Sutomo
Asal Probolinggo, Jawa Timur
Bidang Dukun Pandita Tengger
Eko Warnoto
Asal Pasuruan, Jawa Timur
Bidang Dukun Tengger Brang Kulon
Bambang Sutrisno
Asal Bojonegoro, Jawa Timur
Bidang Samin
Usif (Raja) Namah Benu
Asal Timor Tengah Selatan, NTT
Bidang Komunitas Adat Boti
Kategori Sastra:
Godi Suwarna
Bidang Sastra
Sutardji Calzoum Bachri
Bidang Penyair
D. Zawawi Imron
Bidang Penyair dan Budayawan Madura
Kategori Pelopor dan/atau Pembaru:
Muhammad Ridwan Alimuddin
Bidang Dokumentasi Budaya Maritim
Didin Ahmad Zaenudin
Bidang Pegiat Aksara Nusantara
Mustafa Mansur, S.S., M.Hum.
Bidang Sejarah
Moch. Awam Prakoso
Bidang Storytelling dan Mendongeng
Yusri Saleh
Pencipta Tari Ratoh Jaroe
Agus Dermawan Tantono
Bidang Literasi dan Kritik Seni
Kampung Seni Tegal
Bidang Seni Budaya
Baca juga: Kemenbud fasilitasi dialog keluarga Keraton Solo dorong pelestarian
Kategori Pelestari:
Uswatun Hasanah
Bidang Batik Tulis dan Tenun Gedog
Ika Arista
Pengetahuan Tradisional Keris
Felix Edon
Bidang Musik Tradisional Manggarai
Yohana
Bidang Tenun Kebat Dayak Mualang
Iswati Fersida
Bidang Musik Keroncong
Kategori Maestro Seni Tradisi:
Tobani Rinyo Tiku
Bidang Kerajinan Kain Kulit Kayu
Siti Rahela
Bidang Seni Tari Tradisi
B. Blawing Belareq
Bidang Budaya Adat Suku Long Gelit dan Bahau Busang
M. Din
Bidang Seni Didong Gayo
Sangkeh
Bidang Seni Tembang Wawacan
Apresiasi Khusus Menteri Kebudayaan:
Satya Budaya Narendra
1. Jaya Suprana
2. Pieter F. Gontha
3. I Nyoman Wenten
4. Sunaryo Soetono
5. Elvy Sukaesih
6. Ary Ginanjar
7. Anhar Gonggong.
Baca juga: Menbud tetapkan empat warisan budaya Babel sebagai WBTbI
"Kami di Kementerian Kebudayaan tentu mengapresiasi ini dan ini sebagai bentuk kehadiran negara di dalam memberikan penghargaan kepada para maestro, para pembaru, para pelestari, dan bahkan juga kategori untuk anak, media, dan juga tokoh-tokoh yang lain, sastra, sebagai sebuah ungkapan apresiasi, dan semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi para pejuang kebudayaan lain," ujar Fadli Zon pada malam penganugerahan AKI di Jakarta, Rabu.
Apresiasi AKI diberikan kepada sosok-sosok yang berjasa pada pemajuan budaya bangsa. Sementara itu, dari proses kurasi, melalui proses panjang yaitu pengusulan, dan riset, verifikasi, dan juga berbagai dialog, diskusi hingga verifikasi.
"Dan mereka yang telah dipilih adalah mereka yang memang telah banyak berjuang di bidang masing-masing di bidang kebudayaan pada umumnya dengan waktu, tenaga, kemampuan, dan karya-karya yang telah menghiasi perjalanan budaya bangsa Indonesia di bidangnya masing-masing tadi," katanya.
Baca juga: Fadli sebut teater mampu merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia
Adapun AKI 2025 menghadirkan tujuh kategori, yakni kategori media, kategori anak, masyarakat adat, sastra, pelopor dan/atau pembaru, pelestari, maestro seni tradisi, serta kategori tambahan yakni satya budaya Narendra.
Berikut daftar para pemenang AKI 2025:
Kategori Media:
Rumah Sri Ksetra (Nopri Ismi)
Bidang multimedia
Jaya Baya (K. Sudirman, S.H.)
Bidang Jaya Baya
JTV (Rina Prabawati)
Bidang: Industri Televisi Lokal
Kategori Anak:
Aliya Sakina Murdoko
Bidang Seni Lukis
Adhyastha Swarna P. M.
Bidang Pedalangan dan Tari Klasik
Janessa Shanne Putri
Bidang Seni Vokal dan Musik
Baca juga: Menteri Fadli Zon data kerusakan cagar budaya di Sumatra
Kategori Masyarakat Adat:
Baris Sitanggang
Asal Samosir, Sumatera Utara
Bidang Bius Sitolu Hae Horbo Salaon
Sutomo
Asal Probolinggo, Jawa Timur
Bidang Dukun Pandita Tengger
Eko Warnoto
Asal Pasuruan, Jawa Timur
Bidang Dukun Tengger Brang Kulon
Bambang Sutrisno
Asal Bojonegoro, Jawa Timur
Bidang Samin
Usif (Raja) Namah Benu
Asal Timor Tengah Selatan, NTT
Bidang Komunitas Adat Boti
Kategori Sastra:
Godi Suwarna
Bidang Sastra
Sutardji Calzoum Bachri
Bidang Penyair
D. Zawawi Imron
Bidang Penyair dan Budayawan Madura
Kategori Pelopor dan/atau Pembaru:
Muhammad Ridwan Alimuddin
Bidang Dokumentasi Budaya Maritim
Didin Ahmad Zaenudin
Bidang Pegiat Aksara Nusantara
Mustafa Mansur, S.S., M.Hum.
Bidang Sejarah
Moch. Awam Prakoso
Bidang Storytelling dan Mendongeng
Yusri Saleh
Pencipta Tari Ratoh Jaroe
Agus Dermawan Tantono
Bidang Literasi dan Kritik Seni
Kampung Seni Tegal
Bidang Seni Budaya
Baca juga: Kemenbud fasilitasi dialog keluarga Keraton Solo dorong pelestarian
Kategori Pelestari:
Uswatun Hasanah
Bidang Batik Tulis dan Tenun Gedog
Ika Arista
Pengetahuan Tradisional Keris
Felix Edon
Bidang Musik Tradisional Manggarai
Yohana
Bidang Tenun Kebat Dayak Mualang
Iswati Fersida
Bidang Musik Keroncong
Kategori Maestro Seni Tradisi:
Tobani Rinyo Tiku
Bidang Kerajinan Kain Kulit Kayu
Siti Rahela
Bidang Seni Tari Tradisi
B. Blawing Belareq
Bidang Budaya Adat Suku Long Gelit dan Bahau Busang
M. Din
Bidang Seni Didong Gayo
Sangkeh
Bidang Seni Tembang Wawacan
Apresiasi Khusus Menteri Kebudayaan:
Satya Budaya Narendra
1. Jaya Suprana
2. Pieter F. Gontha
3. I Nyoman Wenten
4. Sunaryo Soetono
5. Elvy Sukaesih
6. Ary Ginanjar
7. Anhar Gonggong.
Baca juga: Menbud tetapkan empat warisan budaya Babel sebagai WBTbI





