Penulis: Mulyo Widodo
TVRINews, Babel
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menegaskan komitmen meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui penyediaan infrastruktur pendukung, penataan distribusi bahan bakar minyak (BBM), serta penguatan sumber penghasilan alternatif saat cuaca tidak bersahabat.
Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani menyampaikan, persoalan nelayan menjadi tanggung jawab pemerintah dan perlu ditangani secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Masalah nelayan ini menjadi tanggung jawab pemerintah dari hulu sampai ke hilir. Karena itu, kita akan membangun infrastruktur seperti cold storage agar ikan yang dihasilkan nelayan bisa tersimpan dan terjual dengan baik,” ujar Hidayat, Rabu, 17 Desember 2025.
Selain pembangunan infrastruktur, Pemprov Bangka Belitung memberi perhatian pada ketersediaan BBM bagi nelayan. Selama ini, nelayan kerap membeli BBM eceran dengan harga lebih tinggi akibat keterbatasan akses BBM bersubsidi.
“BBM kita kadang untuk nelayan digunakan untuk penambang timah. Ini tidak bisa, karena antara subsidi dan non-subsidi akan bermasalah. Nanti kami akan turun ke lapangan, mendata kebutuhan BBM nelayan yang sebenarnya supaya mereka tidak kesulitan membeli BBM. Seharusnya nelayan berhak mendapatkan BBM bersubsidi,” tegasnya.
Menghadapi cuaca yang kurang mendukung aktivitas melaut, Gubernur Hidayat juga menyiapkan langkah strategis agar nelayan tetap memperoleh penghasilan. Upaya ini dilakukan dengan mendorong nelayan memiliki kegiatan produktif lain di luar melaut.
“Kami akan mengarahkan agar selain melaut, nelayan juga bisa berkebun. Dengan begitu, mereka tetap memiliki pemasukan ketika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melaut,” jelasnya.
Pemprov Bangka Belitung berharap langkah terpadu tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan serta menjaga stabilitas ekonomi masyarakat pesisir di Bangka Belitung.
Editor: Redaktur TVRINews




