Senat AS Setujui Miliarder Jared Isaacman Jadi Bos NASA

mediaindonesia.com
9 jam lalu
Cover Berita

SENAT Amerika Serikat resmi menyetujui penunjukan investor miliarder Jared Isaacman untuk memimpin badan antariksa NASA. Keputusan ini diambil setelah melalui proses nominasi yang tidak biasa, di mana Presiden Donald Trump sempat mengajukan namanya, menariknya kembali, hingga akhirnya mencalonkannya lagi.

Dalam pemungutan suara yang digelar Rabu (17/12), para senator memberikan persetujuan dengan margin yang cukup besar, yakni 67-30. Isaacman, 42, yang dikenal sebagai pilot jet amatir dan astronot non-profesional pertama yang melakukan spacewalk, menjadi Administrator NASA pertama dalam beberapa dekade terakhir yang berasal langsung dari luar pemerintahan.

Misi Ambisius di Bulan dan Mars 

Masa jabatan Isaacman di puncak lembaga antariksa tersebut akan menghadapi satu ujian krusial. Ujian mampukah AS mengembalikan manusia ke Bulan mendahului Tiongkok? Presiden Trump telah menegaskan keinginannya agar AS membangun pangkalan permanen di Bulan guna memfasilitasi ekstraksi sumber daya alam, sekaligus menjadi batu loncatan menuju Planet Mars.

Dalam sidang konfirmasi awal bulan ini, Isaacman menyatakan dukungannya terhadap misi penambangan di Bulan tersebut. Ia memperingatkan bahwa dunia saat ini sedang berlomba mengeksploitasi permukaan bulan.

"Ini bukan waktunya untuk menunda, melainkan waktu untuk bertindak karena jika kita tertinggal, jika kita membuat kesalahan, kita mungkin tidak akan pernah bisa mengejar, dan konsekuensinya dapat mengubah keseimbangan kekuatan di Bumi," tegas Isaacman di hadapan para senator.

Dinamika Politik dan Sektor Swasta 

Perjalanan Isaacman menuju kursi nomor satu NASA sempat diwarnai drama politik. Trump pertama kali mengumumkan nominasi Isaacman pada Desember 2024. Namun menariknya pada Mei lalu di tengah perselisihan publik dengan Elon Musk, sekutu dekat Isaacman. Trump baru mengajukan kembali nama Isaacman pada November kemarin.

Isaacman meyakini keterlibatan kompetisi sektor swasta adalah kunci untuk memenangkan perlombaan ruang angkasa. Sikap terbukanya terhadap persaingan komersial ini berpotensi memicu konflik dengan SpaceX milik Elon Musk. Pekan lalu, Isaacman bahkan memuji pemberian kontrak besar kepada Blue Origin milik Jeff Bezos, pesaing utama SpaceX.

Selain persaingan bisnis, Isaacman berencana memperkuat kemitraan NASA dengan universitas dan lembaga akademik, memposisikan agensi tersebut sebagai "pengganda kekuatan bagi sains."

Kekayaan dan Latar Belakang 

Isaacman diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$1,2 miliar (sekitar Rp19 triliun), yang sebagian besar berasal dari perusahaan pengolah pembayaran miliknya. Jabatan sebagai Administrator NASA ini merupakan peran politik pertamanya.

Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi dengan segala cara, bahkan jika harus menggunakan dana pribadi. "Saya akan menjajaki setiap opsi untuk membawa program ini ke landasan peluncuran, bahkan mendanainya sendiri jika itu yang diperlukan untuk menghasilkan sains," tulisnya dalam sebuah kesempatan.

Isaacman akan menggantikan Sean Duffy, Menteri Transportasi yang telah menjabat sebagai kepala sementara NASA sejak Juli lalu. (BBC/Z-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK: Ada Jaksa Ditangkap Saat OTT di Banten
• 1 jam laluliputan6.com
thumb
Kenapa Giovanni van Bronckhorst Bukan Pilihan Ideal Pelatih Timnas Indonesia? Media Turki Ungkap Jejak Singkatnya di Besiktas
• 29 menit lalutvonenews.com
thumb
BI: Transaksi Pembayaran Digital Bakal Tumbuh 29,7 Persen di 2026
• 19 jam laluviva.co.id
thumb
Kerjasama PGN dan Dart Energy, Dorong Pemanfaatan Gas CBM WK Tanjung Enim
• 3 jam lalukatadata.co.id
thumb
BWF World Tour Finals 2025: Jafar/Felisha Petik Pelajaran Berharga usai Ditaklukkan Unggulan Tiongkok
• 22 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.