Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 akan terjadi pada 24 Desember 2025. Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan pada puncak arus mudik tersebut, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 17,18 juta orang.
"Kami memprediksi puncak arus mudik masa libur Nataru 2025/2026 akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 dengan perkiraan pergerakan 17,18 juta orang," ujar Dudy.
Selain itu, arus balik setelah liburan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 2 Januari 2026 dengan jumlah pemudik mencapai sekitar 20,81 juta orang.
"Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi Jumat, 2 Januari 2026 dengan perkiraan pergerakan sebanyak 20,81 juta orang," sambungnya.
Prediksi tersebut diambil berdasarkan pola pergerakan pemudik yang biasanya meningkat menjelang hari-hari besar keagamaan dan liburan sekolah. Mengingat pada tahun ini, libur semester sekolah dimulai pada tanggal 22 Desember.
Persiapan Kemenhub untuk Nataru 2025Untuk menyambut pergerakan besar-besaran masyarakat selama libur Nataru, Kemenhub berencana menyelenggarakan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026. Posko ini akan beroperasi mulai tanggal 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Hal ini dilakukan untuk memantau dan mengkoordinasikan pergerakan masyarakat, serta memberikan informasi yang akurat dan terkini terkait kondisi transportasi.
Dalam merencanakan penanganan arus mudik ini, Kemenhub juga mengantisipasi dua isu penting, yaitu potensi lonjakan penumpang dan risiko cuaca ekstrem. Menteri Dudy menekankan pentingnya koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta stakeholder terkait untuk memastikan semua pihak siap menghadapi kemungkinan yang ada.
Koordinasi dengan instansi terkait juga akan difokuskan untuk meningkatkan kesiapan operasional semua moda transportasi, seperti darat, laut, udara, hingga kereta api. Kemenhub berkomitmen untuk memperhatikan setiap aspek dalam penyelenggaraan transportasi agar semua berjalan dengan aman dan terkendali.
“Sinergi dan kolaborasi antarlembaga perlu dilakukan secara intensif untuk memastikan kebijakan yang diterapkan berjalan seragam. Selain itu, hal ini juga penting agar operasional di lapangan dapat berlangsung aman dan terkendali,” pungkas Menhub Dudy.
Mitigasi pada Sektor TransportasiDalam upaya mengatur pergerakan arus mudik, Kemenhub merumuskan sejumlah strategi mitigasi yang terintegrasi di berbagai sektor transportasi. Dalam konteks ini, Kementerian Perhubungan telah melakukan ramp check terhadap 40.683 kendaraan darat, 987 kapal laut, 191 kapal penyeberangan, 363 pesawat yang serviceable, dan 3.333 sarana kereta api.
Di sektor darat, Kemenhub telah mempersiapkan buffer zone yang dapat digunakan untuk mengurai kemacetan, serta menerapkan sistem pengaturan lalu lintas seperti contraflow dan oneway sesuai kebutuhan.
Di sektor laut, Kemenhub telah menyiapkan kapal navigasi dan patroli di pelabuhan, serta menggunakan pelabuhan alternatif jika diperlukan. Sementara itu, untuk sektor udara, penyelenggara transportasi akan melakukan ramp check untuk memastikan semua armada penerbangan dalam kondisi layak. Penambahan kapasitas penerbangan juga direncanakan guna mengakomodasi lonjakan penumpang selama periode tersebut.
Dalam hal kereta api, Kemenhub telah menyiapkan Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS), serta menyediakan personel di perlintasan yang ramai. Semua langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan dan memastikan keselamatan penumpang selama masa mudik.
Program Mudik Gratis dari KemenhubSebagai bagian dari upaya untuk memfasilitasi pemudik, Kemenhub juga akan menyelenggarakan Program Mudik Gratis. Program ini mencakup berbagai moda transportasi, di antaranya bis, kereta api, dan kapal laut.
Untuk perjalanan bis, Kemenhub menyediakan 70 unit kendaraan yang akan mengangkut sekitar 3.080 penumpang dari Jakarta ke 10 rute tujuan, termasuk Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang. Selain itu, dua unit truk juga disiapkan untuk mengangkut 60 sepeda motor. Dalam sektor kereta api, program mudik gratis akan berlaku selama 12 hari, dengan target mengangkut 12.720 penumpang dan 5.568 sepeda motor.




