Seorang anak berusia 9 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan/Kota Cilegon. Korban ditemukan sendirian di rumah berpilar tersebut dengan luka parah di bagian leher.
Polisi menerima laporan terkait peristiwa itu pada Selasa (16/12). Laporan berasal dari petugas rumah sakit yang menangani korban.
Nama korban diketahui sebagai Muhamad Axle Herman Miller. Axle pertama kali ditemukan oleh saudaranya yang berinisial D.
D kemudian menghubungi ayah korban, HM, dan menyampaikan kondisi anaknya sambil berteriak meminta pertolongan. HM langsung pulang dari tempat kerjanya di wilayah Ciwandan menuju rumah (jarak sekitar 10 km).
Setibanya di rumah dan membuka pintu, ayah korban mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan parah. Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka akibat tusukan benda tajam.
“Saat ini Polsek Cilegon Kota bersama Satreskrim Polres Cilegon telah melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif. Seluruh informasi dan petunjuk yang ada sedang kami dalami untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian,” ujar Kapolsek Cilegon Kota Kompol Firman Hamid saat dikonfirmasi, Kamis (18/12).
“Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan secara resmi,” tambahnya.
Saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman, termasuk pemeriksaan saksi-saksi serta pengumpulan barang bukti guna mengungkap secara terang peristiwa yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anak tersebut.
8 Saksi DiperiksaKasat Reskrim Polres Cilegon AKP Yogatama mengatakan pihaknya telah memeriksa delapan orang warga sekitar sebagai saksi sambil menunggu hasil autopsi terhadap jasad korban.
“Pemeriksaan itu sudah ada delapan orang saksi yang diperiksa, termasuk yang ada di lingkungan tempat kejadian,” kata Yogatama, Kamis (18/12).
Selain memeriksa sejumlah saksi, Yogatama mengungkapkan pihaknya telah mengamankan sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian guna mengungkap tewasnya bocah 9 tahun tersebut.
“Di sekitar lokasi ada CCTV dan itu sudah kita amankan,” ujarnya.
Namun hingga saat ini, Yogatama menyebut pihaknya belum dapat menyampaikan banyak hal karena masih menunggu hasil pemeriksaan dan penyelidikan mendalam di lokasi kejadian.
“Untuk dugaan motif sementara belum bisa kita jelaskan, karena kita masih dalam tahap penyelidikan,” ucapnya.
Tidak Ada Barang HilangPolisi memastikan tidak ada barang berharga yang hilang di rumah tersebut, bahkan lima handphone masih ada di lantai 2.
Selain itu, kondisi rumah korban tidak ada tanda-tanda bekas disatroni perampok. Seluruh barang masih dalam keadaan utuh dan tidak acak-acakan.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/4016804/original/046265400_1652067919-KPK_4.jpeg)
