Grid.id - Seorang anak politisi PKS yang masih berusia 9 tahun tewas dibunuh. Simak deretan fakta kasus ini.
Kabar duka datang dari Cilegon, Banten, Jawa Barat. Seorang anak berusia 9 tahun ditemukan tewas dengan puluhan bekas tusukan.
Ialah MAHM yang merupakan putra bungsu Maman Suherman. Maman merupakan anggota Dewan Pakar DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Apa saja fakta-fakta peristiwa anak politisi PKS dibunuh tersebut?
1. Ayah korban menerima telepon darurat
Peristiwa nahas itu bermula ketika Maman menerima telepon darurat dari sang putra kedua yakni D pada pukul 14.20 WIB. D terdengar panik di telepon hingga Maman pun langsung pulang dari kantornya.
Melansir dari Kompas.com, Maman kemudian menemukan sang putra bungsu sudah tewas terkapar di rumahnya. Maman berusaha membawa sang putra ke RS Bethsaida, Cilegon namun sang putra sudah tewas.
2. Tidak ada barang hilang
MAHM dibunuh di rumahnya sendiri yang terletak di Perumahan BBS 3, Ciwaduk, Cilegon, Banten, Jawa Barat. Setelah diselidiki polisi, tak ada satu pun barang yang hilang dalam kejadian tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan. Ia memberikan klarifikasi sekaligus mengingatkan masyarakat agar tak tergiring isu bahwa anak tersebut meninggal karena adanya perampokan.
"Untuk barang-barang berharga, sampai saat ini belum ditemukan adanya barang yang hilang," ujarnya.
"Pernyataan ini kami sampaikan untuk mengonfirmasi informasi yang beredar di masyarakat terkait dugaan perampokan. Sejauh ini, belum ada indikasi yang mengarah ke sana," lanjut Sigit lagi.
3. CCTV Rusak
Fakta lain yang mengejutkan ialah CCTV di rumah tersebut tak bisa merekam apapun lantaran rusak. Menurut AKP Sigit, selama 2 minggu, CCTV itu sudah rusak.
"Iya kita akan mencari CCTV ya, kemarin tuh menurut informasi, 2 minggu itu CCTV rusak," jelasnya.
Kini, polisi harus mencari bukti lewat CCTV tetangga Maman Suherman.
"Kita lagi nyari nih (CCTV) di tetangga kan gitu. Nanti saya mohon doanya dari rekan rekan media juga mohon bersabar, mudah mudahan terungkap nih siapa pelakunya," kata Sigit.
4. Ada 22 Luka di Tubuh Korban
Polisi menemukan 22 luka di tubuh sang anak politisi PKS tersebut. Sebanyak 19 luka di antaranya disebabkan oleh benda tajam.
Sementara itu, 3 luka lainnya berasal dari benda tumpul. Melansir dari Tribunnews, 3 luka itu terletak di bagian fatal yaitu leher dan dada.
"Jadi untuk pengamatan luar itu, ada luka sebanyak 22. 22 terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam. Nah, tapi enggak tahu nih apakah dia menggunakan pisau atau apa kita belum tahu karena barang bukti tidak ada kan," jelas Sigit.
5. 8 Saksi Diperiksa, Senjata Belum Ditemukan
Baca Juga: Kronologi Bocah 4 Tahun Tewas Terjepit Wahana Istana Balon di Jambi, Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Lipatan Balon
Dalam penyelidikan, polisi memeriksa 8 saksi. Mereka adalah pihak keluarga korban serta warga di dekat lokasi kejadian.
Sementara itu, senjata untuk menghabisi korban yang masih berusia 9 tahun itu belum ditemukan. Polisi mengamankan barang bukti berupa baju korban dan satu buku.
“Barang bukti yang ditemukan sementara adalah baju yang digunakan korban dan satu buku,” jelas AKP Sigit, dilansir dari Tribun Banten.
“Untuk senjata tajam sampai saat ini belum ditemukan,” pungkasnya.(*)
Artikel Asli


