Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Korem 022/Pantai Timur memberikan layanan trauma healing bagi warga terdampak banjir yang mengungsi di Posko Bencana Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pemulihan psikologis pengungsi pascabencana banjir berkepanjangan.
Trauma healing dilaksanakan oleh personel TNI yang berpengalaman dalam pendampingan korban bencana. Kegiatan tersebut diikuti para pengungsi di Posko MTsN 1 Langkat, baik anak-anak maupun orang dewasa yang mengalami tekanan mental akibat situasi darurat yang terus berlangsung.
Komandan Korem 022/Pantai Timur, Kolonel Inf. Sandi Kamidianto menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam penanganan bencana tidak terbatas pada bantuan fisik semata.
“TNI secara aktif membantu masyarakat terdampak bencana banjir, termasuk melalui kegiatan trauma healing. Kami ingin memastikan para korban tidak hanya selamat secara fisik, tetapi juga mampu bangkit kembali secara mental dan emosional,” ujar Kolonel Sandi, dikutip Kamis, 18 Desember 2025.
Aktivitas Edukatif dan Pemulihan Psikologis
Selama kegiatan, suasana hangat dan penuh kebersamaan tercipta melalui berbagai aktivitas yang diberikan TNI. Mulai dari permainan edukatif, komunikasi interaktif, pemberian motivasi, hingga sesi relaksasi untuk membantu mengurangi trauma dan kecemasan para pengungsi.
Dengan adanya kegiatan ini, Posko MTsN 1 Langkat tidak hanya menjadi tempat perlindungan sementara, tetapi juga berfungsi sebagai ruang pemulihan mental dan emosional bagi korban banjir.
Apresiasi dari Pihak Madrasah
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Langkat, Syamsul Bahri menyampaikan apresiasi atas peran TNI dalam mendampingi para pengungsi. Ia menilai trauma healing menjadi kebutuhan mendesak bagi warga yang telah lama hidup dalam kondisi tidak menentu.
“Kegiatan trauma healing ini sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Kehadiran TNI memberikan dampak positif dalam memulihkan semangat dan kondisi psikologis korban banjir,” kata Syamsul Bahri.
Ia menambahkan, sinergi antara MTsN 1 Langkat dan TNI memperkuat peran madrasah sebagai pusat kegiatan kemanusiaan yang hadir dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan terlaksananya kegiatan trauma healing ini, Posko Banjir MTsN 1 Langkat semakin menegaskan perannya sebagai pusat pemulihan terpadu, sekaligus menjadi contoh kolaborasi nyata antara TNI dan masyarakat dalam penanganan bencana.
Editor: Redaksi TVRINews




