TABLOIDBINTANG.COM - Film aksi-drama Timur resmi tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis (18/12). Terinspirasi dari kisah nyata Operasi Mapenduma, film ini menghadirkan cerita pembebasan sandera di pedalaman Papua yang sarat ketegangan sekaligus nilai kemanusiaan.
Sutradara sekaligus pemeran utama Timur, Iko Uwais, menyebutkan film garapannya tidak sekadar menyuguhkan aksi laga di medan ekstrem.
“Film ini bukan hanya soal tembak-menembak atau adegan aksi. Timur berbicara tentang pengorbanan, persaudaraan, dan sisi kemanusiaan di balik sebuah misi yang penuh risiko,” ungkap Iko Uwais kepada wartawan.
Berlatar operasi militer di wilayah Papua, Timur menggambarkan perjuangan pasukan khusus yang harus menghadapi alam keras, keterbatasan logistik, serta tekanan psikologis selama menjalankan tugas.
“Berbeda dengan film aksi fiksi, Timur berdiri di atas fondasi sejarah. Keberanian di sini tidak hanya diukur dari senjata, tetapi dari loyalitas dan keberanian mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan sesama,” tambah Iko Uwais.
Film ini juga menandai debut Iko Uwais sebagai sutradara film panjang bergenre aksi. Aktor yang dikenal lewat film internasional itu mengaku ingin menghadirkan pendekatan yang jujur dan realistis.
Executive Producer, Yentonius Jerriel Ho menambahkan, film Timur menonjolkan rasa tanggung jawab dan persaudaraan di medan yang tidak memberi ruang untuk kesalahan.
“Film Timur bukan tentang seberapa besar aksinya, tapi tentang rasa tanggung jawab dan persaudaraan dalam kondisi paling ekstrem,” tutur Yentonius.
Pria yang akrab disapa Bang Aloy itu mengungkap, Timur merupakan bentuk kreativitas sineas Indonesia dalam mengangkat kisah heroik bangsa sendiri dengan standar sinema internasional.
“Kami ingin menyampaikan cerita ini dengan jujur dan penuh hormat. Timur adalah bukti bahwa sineas Indonesia mampu menghadirkan kisah heroik bangsanya sendiri tanpa kehilangan identitas,” ujarnya.
Dengan latar Papua yang autentik, pendekatan jungle warfare yang realistis, serta minim penggunaan CGI, Timur dihadirkan sebagai film patriotik berkelas dunia.
“Ini bukan propaganda, melainkan refleksi tentang keberanian dan nilai kemanusiaan dalam situasi ekstrem,” pungkas Yentonius.
Berlandaskan kisah nyata Operasi Mapenduma dan debut penyutradaraan Iko Uwais, Timur diharapkan menjadi penanda arah baru sinema Indonesia yang berakar pada sejarah nasional dan relevan di panggung global.




