Penulis: Edwar Ruspendi
TVRINews – Majalengka
Puting beliung melanda Desa Sukakerta, Majalengka, menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah.
Angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Majalengka, kali ini menerjang Blok Kliwon, Desa Sukakerta, Kecamatan Kertajati. Kejadian yang berlangsung bersamaan dengan hujan lebat ini menyebabkan 15 rumah warga rusak, dengan dua di antaranya mengalami kerusakan parah, sedangkan 13 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
Salah satu rumah yang paling parah terdampak adalah milik Rosadi, seorang warga Blok Kliwon. Rumah yang ditempati bersama keluarganya mengalami kerusakan signifikan, dengan atap dan dinding belakang rumah jebol akibat hembusan angin kencang. Akibat kerusakan ini, sejumlah perabot rumah tangga dan perlengkapan dapur ikut hancur, sehingga kondisi rumah menjadi sangat basah dan tidak layak huni.
“Saya terkejut sekali, tiba-tiba angin kencang datang, atap rumah saya langsung ambruk. Bagian yang paling parah itu dapur dan kamar belakang. Sudah sering kejadian seperti ini, namun kali ini kerusakannya lebih parah,” kata Rosadi
Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Agus Tamim, kejadian ini memang bukan yang pertama kali di kawasan tersebut. “Angin puting beliung memang sering melanda daerah ini, namun intensitas kali ini cukup besar. Ada 15 rumah yang mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap dan dinding,” ungkap Agus, dikutip Kamis 18 Desember 2025.
Pasca kejadian, BPBD Majalengka bersama dinas terkait segera turun ke lokasi untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Proses pemulihan dan perbaikan mulai dilakukan, dan warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Warga setempat menyebut, kejadian serupa kerap terjadi, terutama saat musim hujan. Fenomena puting beliung yang disertai dengan angin kencang menjadi ancaman yang tidak bisa diabaikan, terlebih bagi mereka yang tinggal di wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti ini.
“Warga di sini sudah terbiasa menghadapi cuaca ekstrem, tetapi kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini, agar kerusakan yang lebih besar dapat dihindari,” tambah Rosadi, salah satu korban angin puting beliung.
BPBD Majalengka menyarankan agar masyarakat selalu memperhatikan ramalan cuaca dan melakukan upaya mitigasi bencana, seperti memperbaiki struktur bangunan yang rentan terhadap angin kencang. Warga juga dihimbau untuk mematuhi peringatan dini yang diberikan oleh pihak berwenang demi keselamatan bersama.
Editor: Redaksi TVRINews



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449368/original/064370800_1766056089-futsal_IDN_VS_VIE.jpg)

