SUKABUMI, KOMPAS.com- Kelompok dari kalangan generasi Z di Sukabumi bercerita soal keresahannya apabila terlilit utang dan dikejar-kejar penagih utang atau debt collector.
Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com menyebutkan bahwa bertemu dengan hantu dan penagih utang atau debt collector sama seram dan menakutkannya.
Menurut mereka, perbedaan hantu dan debt collector hanya berbeda dari cara mereka datang.
Hantu datang mendadak dan mengagetkan, debt collector datang saat nasabah menunggak cicilan.
Baca juga: 4 Penagih Utang yang Resahkan Warga Cengkareng Ditangkap Polisi
Rangga (21 tahun) misalnya, ia mengaku bahwa tak pernah didatangi oleh hantu ataupun debt collector.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=generasi Z, debt collector, internal, povgenz, dikejar debt collector&post-url=aHR0cHM6Ly9yZWdpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOC8xMzE0MTk5MS9nZW4tei1iaWxhbmctZGlrZXJqYXItaGFudHUtZGFuLWRlYnQtY29sbGVjdG9yLXNhbWEtc2VyYW1ueWE=&q=Gen Z Bilang Dikerjar Hantu dan Debt Collector Sama Seramnya§ion=Regional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Meski begitu, dia sudah bisa mendeskripsikan jika dikejar oleh salah satu dari keduanya pasti menyeramkan.
“Saya gak percaya yang namanya hantu, cuman hantu kan itu biasanya dari imajinasi kita, kalo debt collector itu datang saat tagihan tak terbayarkan,”kata Rangga kepada Kompas.com.
Rangga juga menambahkan, agar tak dikejar hantu ataupun debt collector kuncinya cuman satu, jangan memancing perkara.
Baca juga: Ketakutan Didatangi Debt Collector, Sarwendah Sampai Konsultasi ke Psikolog
“Ya kalo hantu ada biar mereka dengan dunianya, dan debt collector gak ada urusan makanya bayar cicilan. Seperti saya yang selalu tepat waktu bayar cicilan,” tutur Rangga.
Hal serupa dirasakan oleh Raka (27 tahun), ia menilai bahwa hantu dan debt collector sama seramnya.
Menurut Raka, ia akan berlari secepat mungkin jika harus bertemu dengan hantu.
Namun ia juga punya jurus untuk menghindari debt collector.
Baca juga: Gen Z Lebih Sering Jalan-jalan Sendiri, Apa Alasannya?
“Ya kalo ketemu hantu belum pernah, amit-amit juga. Kalo tak ingin ketemu debt collector juga kan tinggal bayar tunggakan sesuai waktu,” kata Raka.
Raka juga berharap tak pernah ketemu dengan hantu ataupun debt collector selama masa hidupnya, sebab ia tak ingin memiliki pengalaman pahit.
“Ya gak mau lah dapat pengalaman pahit, hantu dan debt collector sama seremnya,” tutup Raka.
Katanya Gen-Z nggak suka baca, apalagi soal masalah yang rumit. Lewat artikel ini, Kompas.com coba bikin kamu paham dengan bahasa yang mudah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


