Warga Serpong Demo, Minta TPA Cipeucang Dibuka lalu Sampah Dikelola

kompas.com
16 jam lalu
Cover Berita

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD KOta Tangerang Selatan, Jalan Raya Serpong, Setu, Cisauk, Kamis (18/12/2025) siang.

Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakan, situasi aksi berjalan aman dan kondusif. Sebanyak 10 perwakilan massa diterima untuk berdialog dengan DPRD Tangsel.

"Iya benar (ada demo) dari warga Serpong (FSP). Tadi ada 10 delegasi yang diterima masuk ke delam (gedung DPRD)," ujar Dhady saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Untuk pengamanan, polisi mengerahkan sekitar 100 personel, termasuk 10 polisi wanita. Hal ini dilakukan karena massa aksi juga melibatkan perempuan.

Baca juga: Pemkot Tangsel Siapkan MRF di TPA Cipeucang, Sambil Menunggu Proyek PSEL

"Kurang lebih 100 personel, 10 di antaranya polwan,” ujar Dhady.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=pengelolaan sampah, DPRD Tangerang Selatan, TPA Cipeucang, Demo Warga Serpong, Sampah Tangerang Selatan&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOC8xNDI4MjUwMS93YXJnYS1zZXJwb25nLWRlbW8tbWludGEtdHBhLWNpcGV1Y2FuZy1kaWJ1a2EtbGFsdS1zYW1wYWgtZGlrZWxvbGE=&q=Warga Serpong Demo, Minta TPA Cipeucang Dibuka lalu Sampah Dikelola§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Penyampaian pendapat ini disebut dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Forum Peduli Serpong (FSP) di bawah tokoh Abdul Manap.

Mereka berasal dari kawasan sekitar TPA Cipeucang yang terdampak langsung persoalan sampah.

"Ada beberapa tuntuan tadi, salah satunya intinya soal pengelolaan sampah," kata Dhady.

Setidaknya ada 12 tuntutan yang sampaikan dalam demo ini. Tuntutan paling menonjol adalah meminta TPA Cipeucang kembali dibuka, namun tidak lagi sekadar menjadi tempat penumpukan sampah.

Selain pembukaan TPA, warga juga menuntut pengelolaan sampah dilakukan sejak dari sumbernya. Mereka meminta TPS3R di seluruh wilayah Tangerang Selatan diaktifkan kembali secara serius, bukan sekadar formalitas.

Baca juga: Efek Domino TPA Cipeucang: Warga Kebanjiran, Tumpukan Sampah Tak Terangkut

FSP juga mendesak pembentukan Satuan Tugas Persampahan yang melibatkan perwakilan warga dan aparatur sipil negara (ASN).

Satgas ini diharapkan mampu merumuskan sekaligus mengawal sistem pengelolaan sampah Tangsel yang berkelanjutan.

Dalam tuntutan tertulisnya, warga juga meminta perbaikan sistem pengelolaan TPA Cipeucang sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, relokasi anggaran tambahan untuk pengolahan sampah, serta penolakan perluasan lahan TPA.

Tak hanya soal sampah, warga turut menuntut dampak sosial dan kesehatan akibat TPA diperhatikan.

dokumentasi Polsek Cisauk Sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD KOta Tangerang Selatan, Jalan Raya Serpong, Setu, Cisauk, Kamis (18/12/2025) siang.

Mereka meminta jaringan air bersih bagi warga terdampak, bantuan langsung tunai sebesar Rp 250.000 per bulan, peningkatan status puskesmas menjadi rumah sakit kelas D, serta prioritas warga Serpong untuk membuang sampah di TPA Cipeucang.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Baca juga: Warga Minta TPA Cipeucang Ditutup, Pilar Saga: Penutupan Bisa Jadi Bencana Lingkungan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prestasi, Gengsi, dan Anak yang Kehilangan Suara
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Jelang Nataru, TNI Pastikan Situasi di Tanah Papua Aman
• 18 jam laluliputan6.com
thumb
Strategi Cuti Nataru 2025/2026: Cukup 5 Hari Cuti untuk Libur hingga 12 Hari Berturut-turut
• 23 jam lalukompas.tv
thumb
Samuel Sekuritas Nyerok Saham 2,16 Miliar BKSL di Harga Premium
• 21 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Hari Migrant Internasional: #BersamaBerdaya perkuat kemandirian finansial Pekerja Migran Indonesia
• 14 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.