Bisnis.com, BATAM — Bandara Hang Nadim Batam mencatat lonjakan permintaan penerbangan menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Otoritas bandara menerima pengajuan sekitar 140 penerbangan tambahan (extra flight) dari sejumlah maskapai untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat di akhir tahun.
Direktur Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam Anton Marthalius mengatakan pengajuan extra flight tersebut masih bersifat dinamis dan dapat berubah mengikuti kebutuhan pasar serta kondisi operasional di lapangan.
"Per hari ini, kami telah menerima usulan sekitar 140 extra flight. Realisasinya bisa bertambah atau berkurang," katanya saat membuka Posko Nataru di Bandara Hang Nadim, Kamis (18/12/2025).
Permintaan penerbangan tambahan didominasi oleh rute-rute utama yang menghubungkan Batam dengan pusat ekonomi nasional, seperti Jakarta (Soekarno-Hatta), Medan (Kuala Namu), dan Surabaya (Juanda).
"Tingginya trafik pada rute ini mencerminkan kuatnya aktivitas ekonomi, mobilitas warga dan arus perjalanan bisnis maupun wisata ke Batam atau sebaliknya," katanya.
Seiring peningkatan frekuensi penerbangan, Bandara Hang Nadim juga resmi membuka Posko Nataru 2025/2026 untuk memastikan kelancaran operasional dan keselamatan penerbangan.
Baca Juga
- Ada Momentum Nataru, Industri Penerbangan Belum Pulih Sepenuhnya Pasca-Covid
- InJourney Airports Terima 558 Penerbangan Tambahan untuk Nataru 2025/2026
- Bandara Ngurah Rai Tambah Rute Penerbangan ke Bima
Manajemen bandara memperkuat koordinasi dengan TNI-Polri, AirNav Indonesia, serta instansi terkait guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas udara.
Anton menegaskan, penambahan extra flight tidak hanya berdampak pada kelancaran arus penumpang, tetapi juga menjadi pengungkit ekonomi daerah.
"Setiap peningkatan pergerakan penumpang akan mendorong sektor perhotelan, transportasi, hingga UMKM di Batam," ujarnya.
Dengan langkah ini, Bandara Hang Nadim optimistis dapat menjaga konektivitas Batam dengan berbagai kota besar sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) sepanjang momentum libur akhir tahun.(239)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/3556479/original/040964200_1630395690-UNAIR1.jpg)

