Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan memastikan ketersediaan bahan baku untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam kondisi aman. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan program nasional tersebut di daerah.
Koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk menjamin pasokan MBG tetap stabil. Pemkab Pasuruan melibatkan Koordinator Wilayah MBG, perangkat daerah terkait, hingga pemerintah kecamatan.
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menyampaikan bahwa dukungan juga diberikan kepada dapur-dapur MBG yang telah maupun akan beroperasi. “Kami memberikan support dan menyiapkan pelatihan bagi chef agar menu MBG tetap bergizi, enak, dan memenuhi standar higiene,” ujarnya.
Selain penguatan sumber daya manusia, pemerintah daerah juga memperhatikan aspek perizinan dapur MBG. Beberapa dapur masih dalam proses pengajuan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi sebagai syarat operasional.
Rusdi Sutejo menjelaskan bahwa ketersediaan bahan pangan utama di Kabupaten Pasuruan relatif aman. “Sayur aman karena Pasuruan penghasil besar, ayam petelur dan ayam potong juga masih mencukupi, tinggal memastikan distributor yang berkualitas,” katanya.
Untuk komoditas susu, Pemkab Pasuruan masih melakukan kajian lebih lanjut. Hal ini mempertimbangkan daya tahan produk agar tetap layak dan aman dikonsumsi penerima manfaat.
Kesiapan stok MBG ini disampaikan dalam agenda Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola Makanan Bergizi Gratis yang digelar Badan Gizi Nasional. Kegiatan tersebut juga membahas pengawasan dan pemantauan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
Melalui forum tersebut, Pemkab Pasuruan menegaskan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan. Ketersediaan stok yang aman diharapkan mampu mendukung kelancaran Program MBG secara berkelanjutan di Kabupaten Pasuruan. (ada/but)


