PDIP Jatim Siapkan Regenerasi: Pemuda dan Perempuan Jadi Kunci Arah Kepemimpinan Baru

Surabaya (beritajatim.com) – Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang PDI Perjuangan se-Jawa Timur yang digelar serentak pada 20–21 Desember 2025 di Surabaya menjadi momentum penting regenerasi kepemimpinan partai. Agenda ini diarahkan untuk memperkuat peran pemuda dan perempuan dalam struktur dan gerak perjuangan PDI Perjuangan ke depan.

“Kita dari generasi awal 1999 harus mulai berpikir memberikan tongkat estafet kepada anak muda. Saat ini, anak muda menempati sekitar 65 persen pemilih, dengan generasi milenial mendominasi di dalamnya. Maka partai harus memiliki kepekaan terhadap minat, aspirasi, dan cara berpikir anak muda ke depan,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, Kamis (18/12/2025).

Untari menyampaikan bahwa PDI Perjuangan di Jawa Timur membuka ruang luas bagi kader muda untuk terlibat aktif dalam suksesi kepemimpinan. Keterlibatan generasi muda dinilai penting agar organisasi tetap relevan dengan dinamika sosial dan politik saat ini.

“Organisasi tidak boleh mati, tetapi harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Peran pemuda hari ini menjadi bagian penting dari proses penguatan partai,” katanya.

Selain pemuda, partai juga mendorong peran perempuan di seluruh jenjang kepengurusan. Kebijakan ini diterapkan dari tingkat pusat hingga akar rumput sebagai bagian dari penguatan organisasi.

“Pada perempuan, partai sudah menempatkan keharusan untuk hadir dalam kepengurusan di semua tingkatan. Peran perempuan dan pemuda adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” tegas Untari.

Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim, Wara Sundari Renny Pramana, menyebut regenerasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan secara terencana. Menurutnya, partai terus merekrut kader muda yang memiliki kapasitas dan komitmen ideologis.

“Regenerasi wajib dilakukan dengan merekrut anak-anak muda yang memiliki potensi. Proses ini terus berjalan karena masa depan bangsa ada di pundak generasi muda,” ujar Renny.

Renny menambahkan, keterwakilan perempuan juga menjadi perhatian serius di internal partai. Perempuan diharapkan hadir dengan kualitas kepemimpinan dan pemahaman ideologi yang kuat.

“Keterwakilan perempuan yang berkualitas dan memiliki keterampilan menjadi perhatian penting. Di saat yang sama, tugas kita adalah memperluas basis dukungan di masyarakat,” pungkasnya. [asg/kun]