Kemenag RI Dorong FKUB, Perempuan, dan Pemuda Rawat Kerukunan di Momen Nataru

tvrinews.com
12 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Masrul Fajrin

TVRINews, Surabaya

Upaya memperkuat kerukunan umat beragama di tengah masyarakat terus digencarkan Kementerian Agama RI melalui peningkatan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Hal itu diwujudkan dalam kegiatan Peningkatan Peran FKUB dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama yang digelar di salah satu hotel di Kota Surabaya, Kamis 18 Desember 2025.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari FKUB Kota Surabaya, SKUB Provinsi Jawa Timur, tokoh perempuan lintas agama, tokoh pemuda lintas agama, tokoh agama, serta pegawai Kementerian Agama.

Kepala PKUB Kemenag RI, M. Adib Abdushomad, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kelembagaan FKUB sebagai mitra strategis Kementerian Agama dalam menjaga harmoni kehidupan beragama.

“Kita memiliki 512 FKUB di kabupaten/kota, 38 di tingkat provinsi. Ini sangat strategis sebagai mitra Kementerian Agama. Surabaya memiliki tingkat keberagaman yang luar biasa, sehingga perlu penguatan, terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru agar situasi tetap kondusif,” ujar Adib.

Ia menegaskan, peran FKUB sangat penting dalam membuka ruang-ruang perjumpaan antarumat beragama guna mencegah kesalahpahaman yang berpotensi memicu konflik.

“Ruang perjumpaan itu penting supaya tidak ada salah paham. Apalagi jika sudah salah paham, pahamnya bisa keliru. FKUB harus terus hadir menyampaikan pesan-pesan kerukunan yang jelas,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama, Farid F. Saenong, menekankan pentingnya peningkatan peran perempuan dan pemuda dalam upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Satu poin yang ingin kita tegaskan adalah bagaimana meningkatkan peran perempuan dan anak muda. Mereka memiliki modalitas sosial yang sangat besar, termasuk pengaruh strategis di dunia digital. Ini akan sangat mempengaruhi pola kerja FKUB ke depan,” kata Farid.

Ia menambahkan, keterlibatan aktif perempuan dan generasi muda akan terus diperluas dalam berbagai kegiatan kerukunan lintas agama.

Lebih lanjut, M. Adib Abdushomad juga memaparkan sejumlah program inovatif yang telah dijalankan, salah satunya Harmony Talks yang diawali dengan Harmony Class untuk menyasar kalangan muda secara daring.

“Dari survei kami terhadap 1.828 responden muda, 100 persen tidak mengetahui Peraturan Bersama Menteri Agama dan Mendagri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006. Bagaimana mungkin mereka paham kerukunan jika regulasinya saja tidak dikenal,” ungkapnya.

Melalui program tersebut, anak-anak muda diperkenalkan pada regulasi kerukunan, nilai-nilai Pancasila, NKRI, serta literasi digital guna menangkal hoaks yang berpotensi merusak harmoni sosial.

“Kita ingin mereka merujuk pada sumber-sumber informasi yang otoritatif. Ke depan, mereka akan kita bina menjadi Duta Kerukunan Anak Muda atau Tunas Kerukunan sebagai agen perdamaian lintas generasi,” jelasnya.

Adib menambahkan, program ini juga diarahkan untuk mendukung generasi muda menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045, agar menjadi kekuatan positif dan bukan bencana demografi.

“Kami berharap dukungan semua pihak agar ikhtiar ini mampu mengamplifikasi kerukunan umat beragama lintas generasi,” pungkasnya.

Editor: Redaksi TVRINews


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Drama Final Sepak Bola Putra SEA Games 2025, Vietnam Comeback Bungkam Thailand dan Rebut Emas
• 6 jam laluviva.co.id
thumb
DJP Kemenkeu 2 Kali Uji Coba Coretax untuk Pastikan Kesiapan Sistemnya
• 7 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Tangkap Jaksa di Banten, KPK: Sudah Koordinasi dengan Kejagung
• 15 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran: Waspada Ancaman Leptospirosis Pasca Bencana Banjir
• 7 jam laludisway.id
thumb
Song Hye Kyo Tampil dengan Gaya Rambut Super Pendek, Ternyata Ini Alasannya!
• 16 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.