Jakarta, VIVA – Industri game Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dalam dua dekade terakhir. Dari awalnya hanya menjadi hiburan di warnet (warung internet), kini Indonesia mulai dikenal sebagai pemain penting dalam industri game global baik sebagai pasar besar maupun sebagai sumber karya kreatif yang menarik perhatian internasional.
Perjalanan ini menunjukkan bahwa gaming bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari ekonomi kreatif dan budaya digital Indonesia.
- vstory
Awal Perkembangan: Dari Warnet Hingga Dunia Digital
Pada awal 2000-an, komunitas gamer Indonesia banyak berkumpul di warnet untuk memainkan game populer seperti Ragnarok Online dan Counter-Strike. Warung internet menjadi tempat sosial sekaligus arena kompetitif bagi anak muda yang baru mengenal dunia game online. Momen ini menjadi fondasi awal yang menumbuhkan kecintaan terhadap game serta membentuk komunitas gamer yang solid di seluruh Indonesia.
Seiring meningkatnya penetrasi internet dan penggunaan smartphone, gaming di Indonesia berkembang dari sekadar hiburan menjadi bagian dari gaya hidup. Generasi muda kini dapat bermain di ponsel, laptop, maupun konsol, baik untuk bersenang-senang maupun berkompetisi di tingkat profesional.
Pertumbuhan Industri Game Lokal
Pada 2025, pasar game Indonesia diperkirakan mencapai Rp 30 triliun, meski pengembang lokal hanya mendapatkan sekitar 2,5 persen dari pendapatan total, sementara sisanya dikuasai oleh game asing. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pasar sangat besar, industri lokal masih menghadapi tantangan untuk bersaing secara komersial.
Namun, tren ini juga membuka peluang besar. Dengan kreativitas dan dukungan komunitas serta pemerintah, pengembang lokal memiliki kesempatan untuk menembus pasar global dan mendapatkan pengakuan internasional.
Pengakuan Internasional: Game Indonesia Melintas Batas
Beberapa game buatan pengembang Indonesia berhasil menarik perhatian dunia:
- A Space for The Unbound (Mojiken Studio) mendapat pengakuan internasional dan nominasi di The Game Awards. Game ini dikenal karena narasi mendalam dan estetika visual unik.
- DreadOut (Digital Happiness) menonjolkan budaya horor lokal Indonesia, dan berhasil menarik minat pemain di luar negeri.
- Studio lain seperti Toge Productions dan Lentera Studio semakin dikenal karena judul-judul kreatif yang mampu bersaing di pasar global.




