PROVINSI Aceh, yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah, tidak hanya kaya akan sejarah keislaman dan kuliner yang menggugah selera, tetapi juga memiliki warisan seni budaya yang luar biasa. Salah satu bentuk kekayaan budaya tersebut tercermin dalam lagu daerah Aceh yang melegenda.
Lagu-lagu ini bukan sekadar hiburan semata, melainkan sarana penyampaian pesan moral, semangat perjuangan, pujian terhadap keindahan alam, hingga nilai-nilai religius yang kental. Dalam khazanah musik nusantara, lagu-lagu dari tanah Rencong memiliki ciri khas irama yang dinamis, lirik yang puitis, dan seringkali diiringi oleh tarian tradisional yang memukau.
Bagi Anda yang ingin mendalami kebudayaan Aceh atau sekadar ingin menyanyikan kembali tembang-tembang nostalgik dari ujung barat Indonesia ini, berikut adalah ulasan lengkap mengenai lagu daerah Aceh terpopuler beserta lirik lengkap dan makna filosofis yang terkandung di dalamnya.
1. Bungong JeumpaTidak sah rasanya membicarakan musik Aceh tanpa menyebut Bungong Jeumpa. Lagu ini adalah ikon lagu daerah Aceh yang paling dikenal di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Secara harfiah, Bungong Jeumpa berarti Bunga Cempaka. Bunga ini sangat masyhur di Aceh karena bentuknya yang indah dan wanginya yang khas.
Makna LaguLagu ini menggambarkan keindahan dan semangat kebanggaan masyarakat Aceh. Bunga Cempaka disimbolkan sebagai sesuatu yang sangat berharga, harum, dan mempesona. Dalam konteks yang lebih luas, lagu ini juga sering diartikan sebagai semangat dan keindahan tanah Aceh itu sendiri yang harus dijaga dan dibanggakan oleh putra-putrinya.
Lirik Lagu Bungong Jeumpa (Lengkap)Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh
Bungong teuleubeh, teuleubeh indah lagoina
Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh
Bungong teuleubeh, teuleubeh indah lagoina
Puteh kuneng mejampu mirah
Bungong si ulah indah lagoina
Puteh kuneng mejampu mirah
Bungong si ulah indah lagoina
Lam sinar buleun lam sinar buleun angen peu ayon
Luroh meususon, meususon nyang mala-mala
Lam sinar buleun lam sinar buleun angen peu ayon
Luroh meususon, meususon nyang mala-mala
Keubit that meubee meunyoe tatem com
Leupah that harum si bungong jeumpa
Keubit that meubee meunyoe tatem com
Leupah that harum si bungong jeumpa
Bergeser ke dataran tinggi Gayo, terdapat sebuah lagu yang dianggap sebagai 'lagu kebangsaan' masyarakat Gayo, yaitu Tawar Sedenge. Lagu ini diciptakan oleh seniman besar Gayo, AR Moese. Lagu ini memiliki kedudukan yang sangat emosional bagi masyarakat Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.
Makna LaguTawar Sedenge memiliki makna tentang penyembuh atau penawar rindu dan semangat untuk membangun daerah. Lagu ini mengajak masyarakat Gayo untuk bangkit, bersatu, dan mengelola kekayaan alam yang mereka miliki dengan bijaksana. Liriknya sarat dengan motivasi agar masyarakat tidak terlena dan terus berkarya demi kemajuan tanah kelahiran.
Lirik Lagu Tawar Sedenge (Lengkap)Engon ko so tanoh Gayo
Si megah muarta delé
Rum batang ni kupi
Si ijo mumeper
Urum oya le kuyu
Si beberu ku
Osop ni ate
Wé nenge mukale
Tawar sedenge
Tawar sedenge
Suntuk ni ate
Nenge mukale
Pusaka ni muyang datu
Ama malem pitu
I wani tanoh Gayo
Si megah muarta delé
Sayang di bunge
Ijo mumeper
Urum oya le kuyu
Si beberu ku
Tawar sedenge
Tawar sedenge
Suntuk ni ate
Nenge mukale
Aceh memiliki keragaman suku yang luar biasa, salah satunya adalah suku Alas di Aceh Tenggara. Lagu Lembah Alas merupakan representasi keindahan alam dan kehidupan sosial masyarakat di wilayah tersebut. Lagu ini sering dinyanyikan dalam berbagai acara adat dan festival budaya.
Makna LaguLagu ini menceritakan tentang keindahan Lembah Alas yang subur dan makmur. Selain memuji keindahan alam, liriknya juga mengandung pesan tentang kerukunan, persaudaraan, dan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah alam yang melimpah di wilayah Aceh Tenggara. Ini adalah manifestasi kecintaan masyarakat Alas terhadap tanah kelahirannya.
Lirik Lagu Lembah Alas (Lengkap)Lembah Alas... Lembah Alas...
Bumi sepakat segenap
Lembah Alas... Lembah Alas...
Tanoh meutuah
Wai... nda...
Sejuk ni kute cane
Mejuah-juah kite kerine
Lawe Alas mengalir tenang
Nciptaken kedamen
Lembah Alas... Lembah Alas...
Kuteacane ibukotane
Lembah Alas... Lembah Alas...
Mbelin rejekine
Uwis gara... baju mesikhat
Pakaian adat kite
Tari mesekat... tari landok alun
Budaya kite
Mari jage... mari rawat
Lembah Alas ni
Gelah mejuah-juah
Sampai ku anak kempu
Lagu Saleum adalah salah satu lagu daerah Aceh yang sangat populer dan sering digunakan sebagai lagu pembuka dalam pertunjukan tari, seperti Tari Saman atau Tari Seudati. Kata 'Saleum' sendiri berasal dari kata salam, yang menunjukkan keramahan dan adab masyarakat Aceh yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Makna LaguLagu ini berisi ucapan salam penghormatan kepada tamu yang datang. Dalam budaya Aceh, memuliakan tamu (Peumulia Jamee) adalah sebuah kewajiban adat dan agama. Lirik lagu ini mencerminkan keterbukaan, persahabatan, dan doa kebaikan bagi siapa saja yang berkunjung ke tanah Aceh.
Lirik Lagu Saleum (Lengkap)Salamualaikom warahmatullah
Jaroe dua blah ateuh jemala
Salamualaikom warahmatullah
Jaroe dua blah ateuh jemala
Jaroe lon siploh di ateuh ulee
Meuah lon lakee bak kawom dumna
Jaroe lon siploh di ateuh ulee
Meuah lon lakee bak kawom dumna
Salamualaikom lon tegur sapa
Jaroe lon siploh beuot seumbah
Salamualaikom lon tegur sapa
Jaroe lon siploh beuot seumbah
Mulia wareh ranup lampuan
Mulia rakan mameh suara
Mulia wareh ranup lampuan
Mulia rakan mameh suara
Lagu Jambo - Jambo memiliki irama yang sedikit lebih cepat dan riang dibandingkan beberapa lagu Aceh lainnya yang mendayu-dayu. Lagu ini sering dikaitkan dengan aktivitas pertanian atau kehidupan pedesaan di Aceh.
Makna Lagu'Jambo' dalam bahasa Aceh berarti pondok atau gubuk yang biasanya ada di sawah atau ladang. Lagu ini menggambarkan suasana kebersamaan, kerja keras, dan kegembiraan masyarakat agraris di Aceh saat beristirahat atau bekerja di ladang. Terdapat nilai gotong royong yang tersirat dalam semangat lagu ini.
Lirik Lagu Jambo - Jambo (Lengkap)Jambo jambo jambo
Jambo jambo jambo
Di blang jambo
Di blang jambo
Piyoh-piyoh
Piyoh-piyoh
Ngoneu jambo
Ngoneu jambo
Bek laloe-laloe
Bek laloe-laloe
Wate ka jula
Wate ka jula
Jak wo jak wo
Jak wo jak wo
U rumoh tangga
U rumoh tangga
Ingat-ingat
Ingat-ingat
Pesan ureung chik
Pesan ureung chik
Beuteugoh-teugoh
Beuteugoh-teugoh
Dalam beu kerja
Dalam beu kerja
Melestarikan lagu daerah Aceh adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya bagi masyarakat Aceh, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Di tengah gempuran musik modern, lagu-lagu tradisional ini menjadi pengingat akan identitas dan akar budaya kita. Setiap lirik yang tertulis di atas bukan sekadar rangkaian kata, melainkan dokumen sejarah yang merekam kearifan lokal, tata krama, dan spiritualitas masyarakat Aceh dari masa ke masa.
Semoga daftar lagu daerah Aceh beserta lirik lengkapnya ini dapat menambah wawasan Anda dan membangkitkan rasa cinta terhadap kekayaan budaya nusantara. (Z-4)


